Unik, Sedotan Ini Bisa Dimakan
- Instagram Loliware
VIVA – Sampah plastik menjadi masalah yang cukup serius di dunia. Dari banyaknya jenis sampah plastik yang ada, sampah sedotan memberikan kontribusi yang cukup signifikan.
Besarnya masalah tersebut, membuat sejumlah restoran dan juga berbagai perusahaan bisnis makanan di dunia mulai membiasakan diri, untuk tak lagi menggunakan sedotan berbahan dasar plastik.
Sebut saja Starbucks yang telah beralih ke sedotan yang bisa didaur ulang. Bukan hanya itu saja, beberapa perusahaan lainnya pun mengeluarkan inovasi-inovasi menarik. Salah satunya, perusahaan LOLIWARE yang membuat inovasi sedotan yang bisa dimakan.
Bukan hanya itu saja, sedotan dari perusahaan yang didirikan oleh Chelsea Briganti dan Leigh Ann Tucker ini pun diketahui bisa didaur ulang menjadi pupuk kompos.
Keduanya pun telah membuat sedotan plastik yang diberi nama Lolistraw. Dikutip dari Delish, sedotan ini merupakan sedotan yang 100 persen bebas plastik dan dibuat dari teknologi berbasis rumput laut.
"Rumput laut adalah sumber daya terbarukan yang tidak memerlukan sumber daya lahan dan benar-benar menyerap CO2, itulah mengapa produk berbasis rumput laut memiliki keuntungan lingkungan," kata perusahaan tersebut.
Sedotan ini sebenarnya menciptakan nilai baru setelah digunakan dalam tiga cara yakni mengubah menjadi bahan bakar tanaman melalui kompos, bahan bakar mesin melalui pencernaan anaerobik dan menjadi bahan bakar untuk manusia melalui makan.
Uniknya, sedotan ini pun memiliki beragam jenis varian rasa mulai dari citrus, vanilladust, rose quartz, heliotrope, sparkling ocean, carbon, dan air dengan harga pre order sebesar US$ 25 atau setara dengan Rp327 ribu.
Meski bentuknya mirip sedotan plastik, tetapi sedotan ini hanya bisa bertahan hingga 24 jam dalam minuman dan dapat bertahan hingga 2 tahun jika disimpan di dalam rak.