Aplikasi Belajar Online Menjamur, Kemendikbud: Itu Sangat Bagus
- REUTERS/Dondi Tawatao
VIVA – Kecanggihan teknologi, memudahkan banyak orang mendapatkan pendidikan. Bukan hanya di sekolah, kini belajar bisa dilakukan di mana saja dengan menggunakan gadget.
Â
Dengan semakin berkembangnya teknologi, makin banyak pula variasi dan saluran untuk belajar. Termasuk melalui internet ataupun aplikasi yang menyediakan fitur untuk edukasi. Hal tersebut dinilai banyak pihak lebih membantu memudahkan proses pembelajaran.
Salah satu komentar yang mendukung datang dari Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Harris Iskandar. Menurutnya kemajuan teknologi dalam hal pendidikan merupakan suatu langkah yang bagus dan harus diapresiasi.
"Seperti di program kesetaraan kami. Itu sangat bagus untuk pendidikan orang dewasa. Kursus kita bikin daring (dalam jaringan), kemudian ada apliksi dan platfrom yang sangat bagus menawarkan itu," ungkap Harris saat ditemui di kantornya, Selasa 4 September 2018.
Menurutnya dengan makin banyaknya aplikasi atau platform digital untuk pendidikan, juga bisa semakin memperluas jangkauan persebaran pendidikan. Bahkan ia mempredikasi bahwa ke depan fitur edukasi secara digital akan menjadi tren.
"Sekarang memang sedang eranya e-commerce, setelah itu settle baru nanti gilirannya e-education atau e-training. Prediksi saya tidak akan lama lagi, satu-dua tahun e-education itu akan sangat mewabah," kata dia.
Sebelumnya ia juga menyampaikan, bahwa penggunaan gadget, terutama untuk bermain game pada anak sendiri harus dibatasi. Ia menyarankan agar penggunaan gadget harus ke arah yang lebih produktif seperti mencari referensi untuk tugas, ataupun membantu proses pembelajaran.
Anak Suka Makan Sambil Main Gadget Bisa Berdampak Buru, Gimana Kalau Sudah Terlanjur?
Pemberian gadget pada anak yang mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut) dapat berdampak negatif pada pola makan dan perkembangan mereka.
