Negeri 'Para Dewa' Terpesona Aneka Tari Tradisional Indonesia

Pertunjukan tarian tradisional khas Indonesia di Athena, Yunani.
Sumber :
  • KBRI Athena

VIVA – Guyuran hujan sejak pagi di Ibu Kota Athena tidak menghalangi masyarakat Yunani dan warga asing untuk datang ke acara Indonesian Cultural Night: The Journey to the Diversity of Indonesia tengah pekan ini.

26 Tari Tradisional Indonesia Paling Populer

Acara yang berlangsung di teater terbuka Attiko Alsos pada 28 Agustus lalu itu dihadiri oleh sekitar 200 penonton, yang terdiri dari kalangan korps diplomatik, friends of Indonesia, masyarakat Yunani dan asing serta masyarakat Indonesia yang berada di Yunani, yang terkenal dengan julukan “Negeri Para Dewa”. Mereka terpukau dengan deretan aksi para penari Indonesia.

Sebagian besar penonton yang merupakan masyarakat Yunani menyatakan kekagumannya akan keberagaman Indonesia, terutama saat penampilan tari Saman dari Tarek Pukat, mendapat applause yang luar biasa dari para penonton. Penampilan budaya kali ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton untuk berkunjung ke Indonesia.

Seram, Inilah 5 Tarian Khas Indonesia yang BIkin Penarinya Kerasukan

“Ini yang membuat saya makin antusias untuk jalan-jalan ke Indonesia,” kata seorang warga Yunani yang menonton pertunjukan tarian Indonesia itu, seperti yang disiarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena. Maka, dia mengaku akan sering-sering cari tahu caranya ke Indonesia. “Terutama seberapa jauh dan berapa banyak biaya yang diperlukan untuk berkunjung ke sana,” katanya.

Pertunjukan aneka tari ini pun mengundang kenangan manis bagi Katerina Lianou, usai menonton aksi gemulai para penari dari Sanggar Tari Lingkung Seni Tradisional (Listra) Universitas Parahyangan. Katerina mengaku pernah ke Indonesia sebagai peserta Program Darmasiswa tahun 2017/208 dengan belajar seni di Kampus ISI Yogyakarta.

Grup Tari Indonesia Bikin Heboh New York Fashion Week 2018

“Saya begitu senang bisa menonton acara ini. Sanggar Listra, dengan tarian dan kostum mereka yang luar biasa, berhasil memberi kita gambaran yang sempurna akan kayanya budaya dan keberagaman di Indonesia. Selamat,” kata Katerina, yang juga membacakan puisi di acara itu.

Kegiatan yang dilaksanakan atas kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Region of Attica ini dimulai dengan penampilan Tari Saman dan Tarek Pukat oleh Sanggar Listra. Tarian yang dikenal di luar negeri dengan sebutan “thousand hand“ tersebut menuai decak kagum para penonton dengan kelihaian tangan penari yang kompak satu sama lain.

Kekaguman penonton tidak hanya sampai di situ. Mereka makin terbawa suasana gembira saat anak-anak Indonesia dan Yunani menari tari payung bersama. Tarian melayu yang dibawakan dengan kepolosan anak-anak tersebut menjadikan para penonton tertawa lepas dan membuat suasana yang tadinya penuh kekhawatiran akan datangnya hujan menjadi lebih santai.

Sesuai dengan tema mengenai keberagaman di Indonesia, dalam kegiatan tersebut sanggar tari Listra Unpar juga menampilkan berbagai macam tarian dan musik daerah Indonesia seperti Ketuk Tilu (Jawa Barat), Merak Dance (Jawa Barat), Tari Darangan Tanan Baupang (Kalimantan), Tari Truna Smara Sekar (Jawa Barat & Bali),  Gamelan (Musik Tradisional Indonesia), Topeng klana slangit (Jawa Barat), Cendrawasih (Bali), Rampak Kendang (Jawa Barat) serta  penampilan Tari Piring (Sumatera Barat).

Warga Indonesia menari bersama di Yunani

Tarian Maumere menjadi penutup rangkaian acara yang dibawakan oleh tim penari Listra dan diikuti oleh Duta Besar RI, Duta Besar Filipina, kalangan Korps Diplomatik dan para penonton lainnya. Sebelumnya pada tanggal 19-27 Agustus 2018, Listra telah mewakili Indonesia pada 56th Lefkas International Folklore Festival di lefkada Yunani.

“Pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini adalah betapa pentingnya hubungan people-to-people contact dalam hubungan suatu negara. Hubungan P-to-P dapat dimulai melalui hubungan seni dan budaya”, ungkap Duta Besar RI untuk Yunani, Ferry Adamhar. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya