Mengagumkan, Nenek Buta Ciptakan 350 Lukisan Indah
- SWSN.com
VIVA – Meski tidak bisa melihat, tapi seorang nenek renta mampu menciptakan lukisan dan gambar yang sangat indah. Nenek itu bernama Margaret McNeil.
Ia merupakan seorang pensiunan yang berasal dari Bothwell. Di usianya yang ke-95 tahun, ia sudah menciptakan lebih dari 350 karya seni meskipun matanya sudah tak lagi mampu melihat jelas.
Satu matanya sudah benar-benar buta dan mata lainnya setengah buta. Untuk menggambar, ia pun menggunakan indera peraba dan ingatan.
Ketika suami Margaret meninggal di tahun 1994, ia mulai mengikuti kelas seni. Di sanalah mantan penjahit gaun ini bertemu seniman lokal dan guru Duncan Brown. Guru ini yang kemudian membangun gairah melukis Margaret dan mendorongnya untuk terus berkarya meski pandangannya mulai menurun.
"Saya selalu menyukai melukis dan senang melukis batu-batuan dari pantai dan akan memberikannya sebagai hadiah kepada orang-orang untuk digunakan sebagai penahan pintu," ujar Margaret seperti dilansir dari laman Metro.
Saat suaminya meninggal, lanjut Margaret, dia sebenarnya tidak ingin meneruskan hobinya. Tapi, ia melakukannya karena dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
"Waktu saya berumur 71 tahun, ada kelas menari yang sangat saya nikmati, dan setelah berbicara dengan pemimpin kelas, mereka mereferensikan saya ke guru seni lokal, Duncan Brown," ujar Margaret.
Bertemulah Margaret dengan Duncan dan mereka akhirnya bersahabat sejak itu. Saat mata kirinya tidak lagi bisa melihat, Margaret berpikir untuk berhenti. Tapi, Duncan menyemangatinya untuk tidak menyerah.
"Saya menyelesaikan semua lukisan berdasarkan ingatan, yang mungkin terdengar gila. Saya memang tidak bisa melakukan seperti yang saya lakukan dulu, tapi saya bisa menyelesaikannya," ujar Margaret.
Lukisan-lukisan Margaret yang bergambar binatang, kucing, dan bangunan terlihat sangat profesional dan menarik, dan kecuali Anda mengenal Margaret secara personal, Anda tidak akan menyadari bahwa dia hanya punya satu penglihatan yang kini sudah kabur.
Margaret merupakan ibu dari dua anak dan memiliki tiga cucu, ia masih menjalani kehidupannya dengan aktif. Ia suka membuat kue dan memberikan kue buatannya kepada gereja di tempatnya tinggal, kantor polisi, dan dokter gigi.
Margaret merupakan bukti bahwa Anda tidak membutuhkan penglihatan sempurna untuk bisa menikmati menorehkan pensil di atas kertas.