Gereja Kebanjiran, Pasangan Ini Ngotot Gelar Pernikahan
- Pexels/Pixabay
VIVA – Seorang pengantin wanita menolak membiarkan cuaca merusak rencana pernikahannya. Meski hujan badai melanda, ia tetap berjalan dengan anggun menuruni lorong gereja yang tergenang banjir.
Badai Tropis Yagi yang melanda Filipina, hampir saja merusak pernikahan, Jobel Delos Angeles, yang berlangsung di sebuah gereja di provinsi Bulacan, dekat ibu kota Manila. Dalam video yang diunggah ke Facebook, Delos Angeles terlihat tersenyum saat ia memegang gaun pengantin putihnya di atas air hujan coklat, sambil membawa buketnya di tangan yang lain.
Sang pengantin pria, yang mengenakan setelan jas dan sandal, juga tampak tidak peduli saat dia menggenggam tangan pengantinnya dan membawanya ke altar.
Tetapi lorong yang tergenang banjir hanya sebagian kecil hal yang dikhawatirkan pasangan itu. Sebelumnya, hujan deras juga memaksa mereka untuk datang ke gereja dengan perahu, karena tidak ada mobil yang bisa membawa mereka. Demikian dilansir dari The Independent, Rabu, 15 Agustus 2018.
"Bahkan jika banjir atau hujan, tidak ada yang bisa menghentikan saya. Anda hanya menikah sekali, akankah Anda menundanya? Saya menikahi pria yang saya cintai," kata Delos Angeles.
Mereka sendiri tidak pernah menduga cuaca buruk akan merusak pernikahan mereka. Tapi pasangan yang telah menjalin hubungan asmara selama tujuh tahun itu tidak pernah mempertimbangkan membatalkan upacara pernikahan mereka.
Selain mengikat janji suci, pasangan itu juga membaptis putri mereka yang berusia lima bulan di depan teman-teman dan keluarga mereka yang berkumpul, yang menyaksikan semua perayaan tersebut tanpa alas kaki karena banjir.
Menurut mempelai perempuan, kampung halaman mereka memang rawan banjir sehingga, mengubah jadwal pernikahan justru akan menambah masalah. Video pasangan itu kini telah dilihat lebih dari 115.000 kali.
"Cinta selalu menang!" tulis satu orang di kolom komentar.
Dan meskipun pernikahan itu tidak berjalan sesuai rencana, pengantin baru itu tetap senang telah menikah.
1.687 Warga Terdampak Banjir di Periuk, Pemkot Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air
Sebanyak 90 personel dikerahkan untuk memasang kisdam dan pagar bambu karena jebolnya tanggul air sepanjang 10 meter.
