Di Negara Ini Disewakan ‘Love Tester’ untuk Menguji Kesetiaan Pasangan
- Pixabay
VIVA – Membangun kesetiaan dan kepercayaan dengan pasangan bukan hal yang mudah bagi banyak orang. Dalam menjalani hubungan, kadang salah satu pasangan tergoda dengan orang lain yang lebih menarik.
Tapi kini, pengusaha online di China telah menemukan cara cerdik yang menyewakan jasa ‘love tester’ atau penguji cinta. Perusahaan ini menyediakan orang untuk merayu salah satu pasangan untuk mengetahui seberapa setia mereka sebenarnya.
China sendiri terkenal dengan layanan jasa online yang aneh, mulai dari menyewa pacar atau pacar palsu untuk mengelabui keluarga bahwa mereka sudah memiliki kekasih. Ada pula pendamping pengantin profesional untuk menanggung segala macam penghinaan selama pernikahan tradisional China.
Para pengusaha terus mencari cara baru untuk mendapatkan keuntungan dari hubungan manusia. Contohnya, layanan yang semakin populer yang memungkinkan pasangan untuk menyewa love tester untuk mengetes kesetiaan pasangan mereka.
Dilansir dari Oddity Central, pencarian sederhana untuk 'tes kesetiaan pacar' pada platform e-commerce terbesar China, TaoBao, menghasilkan lusinan hasil, dengan perusahaan-perusahaan yang mematok biaya mulai dari Rp43 ribu hingga Rp2,7 juta untuk jasa mereka.
Setelah love tester disewa, klien harus memberikan segala macam detail pribadi tentang pasangannya, seperti nama, pekerjaan, nomor telepon selular, akun media sosial, hobi, dan minat. Kemudian, penguji akan berteman dengan target di jejaring sosial populer seperti WeChat atau QQ dan menggunakan semua jenis trik untuk mengetes apakah mereka benar-benar setia kepada klien.
Baca juga:
10 Tanda Rumah Ada 'Penunggunya' Versi Paranormal
Viral Wanita Pakai Pasta Gigi untuk Perbesar Payudara, Terbukti?
Tanda Tangan Pria Ini Mirip Gambar Anak TK, Asli Bikin Geli
Surat kabar China baru-baru ini mewawancarai Chen Mengyuan, seorang mahasiswa berusia 21 tahun yang bekerja sebagai love tester untuk mempelajari bagaimana layanan itu bekerja. Menariknya, Chen sendiri menggunakan layanan serupa untuk menguji kesetiaan pacarnya, sebelum bekerja sebagai penguji cinta.
Dengan menggunakan kata-kata menarik dan foto selfie yang menarik (dan palsu) untuk merayu laki-laki, penguji membantu kliennya mengetahui apakah pasangan mereka jujur. Kadang, hasilnya positif untuk klien, dengan beberapa target tidak pernah berteman dengan love tester, atau menolak rayuan mereka, tetapi ada kalanya target jatuh ke perangkap dan akhirnya dicampakkan oleh klien karena mengkhianati kepercayaan pasangannya.
Beberapa pasangan putus ketika tes selesai karena Chen telah berhasil menggoda pria tidak setia yang setuju membuat janji bertemu atau menyangkal telah memiliki pacar. Chen mengirimkan seluruh riwayat obrolan kepada pelanggan, menunjukkan apakah pria itu setia atau tidak.
Dan wanita cenderung menggunakan layanan ini lebih banyak daripada pria. Tetapi menguji kesetiaan wanita sedikit lebih mahal, karena menjebak wanita ternyata lebih sulit daripada pria.