5 Alasan Musuh Adalah Orang yang Seharusnya Kamu Cintai
- Pixabay
VIVA – Bicara soal musuh, siapa sih orang yang mau punya musuh? Setiap orang lazimnya ingin hidup damai, tenang, menjalani hari dengan senyuman.
Tapi kadang-kadang, musuh ini ada di sekitar kita. Bukan berarti ia adalah orang yang mengajak kita berperang angkat senjata. Musuh dapat berupa individu-individu yang menunjukkan ketidaksukaan pada kita secara frontal (misalnya nyinyir, bergunjing).
Punya musuh bukan berarti selalu negatif, meski kerap memunculkan rasa tidak nyaman, bahkan membuat batin sengsara. Jika kita dapat mengarahkan perspektif kita dalam memandang musuh, keberadaannya justru menguntungkan, lho.
Mari kita simak beberapa alasan dari Lifehack kenapa punya musuh itu baik, dan mereka layak kita cintai.
1. Meningkatkan keahlian kita mengelola amarah
Sejujurnya, musuh adalah orang terbaik untuk membantu melatih manajemen amarah. Hal buruk yang mereka kirimkan pada Anda, anggaplah stimulasi yang memberi umpan supaya Anda berlatih mengendalikan amarah.
Manajemen amarah akan bekerja lebih baik jika dipraktikkan, bukan sekadar teori, ya.
2. Peluang untuk persaingan yang sehat
Anda mungkin tidak meyadari bahwa musuh adalah saingan tepat untuk berkompetisi secara sehat. Ini bisa jadi motivasi diri supaya Anda mencapai level yang lebih tinggi lagi.
Memang sih, bekerja melawan musuh itu rumit, dan Anda perlu memastikan bahwa Anda tidak membahayakan diri sendiri atau moral dalam proses itu.
3. Komentar negatif mereka dapat membantu Anda membuat terobosan
Memang benar bahwa musuh Anda tidak pernah memiliki banyak hal baik untuk dikatakan tentang Anda. Namun, sebanyak mereka berbicara dari sudut pandang kebencian terhadap diri Anda, mungkin ada beberapa poin yang benar.
Untuk itu, stay calm dan cobalah untuk evaluasi diri. Benar enggak ya kira-kira yang mereka katakan. Dengan demikian, musuh adalah kritikus yang membantu Anda jadi lebih baik.
4. Musuh juga bisa menjadi sekutu yang kuat
Mencintai musuh Anda juga dapat berarti berusaha untuk berinteraksi dan berdamai dengan mereka. Pada akhirnya, jika Anda mampu membangun beberapa kesamaan dan memperbaiki berbagai hal, Anda akan berhasil membuat teman lain. Dan siapa yang tidak butuh teman?
5. Memberi kemampuan untuk menyadari hal positif
Kadang-kadang, fakta bahwa Anda memiliki musuh juga akan membantu Anda untuk fokus pada banyak hal positif, dan hal-hal baik yang ada dalam hidup. Seringkali, kita mengabaikan apa yang benar-benar penting dalam hidup. Ini bisa jadi karena terlalu peduli dengan musuh yang kita miliki.
Alih-alih peduli pada orang-orang di sekeliling yang mencintai Anda dengan tulus, Anda justru fokus pada kebencian dari musuh.
Poin pentingnya adalah, ubah mindset Anda bahwa musuh tak semestinya dimusuhi. Ambil sisi manisnya: musuh adalah orang yang memacu Anda menjadi pribadi yang lebih baik.