Terungkap Alasan Orang Senang Menggigit Kuku Jari

Ilustrasi jari tangan
Sumber :
  • Pexels/Pixabay

VIVA – Sebagian orang atau mungkin kamu, saudara atau teman ada yang memiliki kebiasaan mengigit kuku jari tangannya. Dan kebiasaan itu tanpa disadari bisa dilakukan di mana saja.  

6 Bahaya Kebiasaan Menggigit Kuku, Kurang-kurangin Deh!

Alasan orang melakukan itu pun bervariasi. Namun penelitian menunjukkan bahwa itu karena mereka membutuhkan bantuan psikologi, bukan sekadar jorok.

Kieron O'Connor, seorang peneliti di University Institute of Mental Health di Montreal mengatakan, banyak orang yang mengira bahwa orang melakukan kebiasaan itu karena sedang stres, tapi sebenarnya tidak sesederhana itu. "Orang juga melakukannya ketika sedang bosan atau sendirian," katanya, seperti dilansir dari Mental Floss.

8 Cara Merawat Kuku Agar Sehat dan Kuat, No 7 Harus Dihindari

Dia menuturkan, menggigit kuku akan membuat perasaan nyaman bagi sebagian orang. Misal ketika beberapa orang tidak sedang melakukan apapun, atau ingin menghindari tugasnya, mereka akan menggigit kuku jari. Hal yang sama terjadi ketika penggigit kuku merasa tertekan oleh situasi yang membuatnya stres atau ketika mereka memikirkan beberapa perilaku masa lalu yang membuatnya merasa malu.

Suka Menggigit Kuku? Awas Ada Dampak Buruknya

"Dalam semua kasus, menggigit kuku digunakan sebagai pengatur suasana hati, alat yang mengalihkan perhatian mereka atau memberikan bantuan sementara atau stimulasi kapan pun perasaan yang tidak diinginkan muncul," ujarnya.

Sebuah penelitian yang ditulis oleh O'Connor menemukan bahwa kebiasaan menggigit kuku justru lebih sering terjadi pada kaum perfeksionis. Setelah meneliti 48 subyek, mereka yang menggigit kuku cenderung perfeksionis.

"Ketika orang-orang perfeksionis merasa bosan dan frustrasi sangat mudah mempertahankan diri dengan standar lebih tinggi. Mereka penuh dengan rencana dan ketika mereka tidak bisa mencapainya, mereka merasa gagal," ujarnya.

Dan menggigit kuku digunakan sebagai cara untuk mendapatkan penghargaan mental. Namun menggigit kuku dikatakan berbahaya jika dilakukan dengan tingkat intensitas yang berbeda dan ekstrem atau kompulsif (onychophagia), sehingga dibutuhkan perhatian medis.

Misalnya, menggigit kuku disertai melukai kulit dan menarik rambut atau menyakiti diri, maka itu bisa menjadi gejala dari gangguan yang membutuhkan bantuan seorang profesional kesehatan mental untuk membantu membatasi perilakunya yang menyakiti diri sendiri. Tetapi bagi banyak orang, menggigit kuku hanyalah kebiasaan menyebalkan yang sulit dihentikan.

Ilustrasi menggigit kuku, sakit gigi

Jangan Diabaikan, Inilah Dampak Buruk bagi Kesehatan Punya Kuku Panjang

Kuman dan bakteri yang berkumpul di bawah kuku, dapat dengan mudah menyebar ke mulut dan makanan saat Anda makan, meningkatkan risiko penyakit yang disebabkan oleh kuman.

img_title
VIVA.co.id
19 Agustus 2023