Pengusaha Australia Daur Ulang Ban Bekas Jadi Batu Bata
- abc
Bisnis inti Adrian Fuller adalah mendaur ulang logam dari mobil yang tak lagi bisa dipakai. Tapi ia mengatakan hal itu membuatnya harus membayar AU$3,30 atau lebih dari Rp 30 ribu hanya untuk membuang satu buah ban tua.
"Pemerintah dan dewan sudah tahu jika limbah ban tua akan menjadi masalah dan kami telah menemukan solusinya," katanya.
Salah satu solusinya adalah mencabik-cabik ban tua itu menjadi potongan kecil lalu mengubahnya menjadi produk yang sudah ada, seperti peralatan area bermain dan tikar olahraga.
Adrian Fuller mengatakan ia akan menjadi yang pertama di Australia mengubah potongan-potongan kecil karet ban menjadi batu bata yang tahan api, balok jalan, panel pagar serta peredam suara, yang baru saja mendapatkan hak paten dari perusahaan Kanada "Eco-Flex".
"Kami ambil limbah yang orang-orang tidak inginkan dari ban tua, dan kami akan membuatnya menjadi bahan yang dapat digunakan orang," katanya.
Industri limbah menyambut baik
Kepala Eksekutif Pengelolaan Sampah Australia, Gayle Sloan, mengatakan menyambut baik inovasi tersebut.