Cerita Pilu Gadis Cantik Berkepala Botak Dijauhi Teman-temannya
- Instagram Amy Chinnick
VIVA – Amy Chinnick, gadis berusia 22 tahun yang tinggal di South Wales merasa sangat takut ketika rambutnya mulai rontok. Dia menyadari rambutnya mulai menipis saat merayakan ulang tahunnya di London.
Beberapa pekan kemudian, sejumlah bagian di kepalanya mengalami kebotakan. Diketahui bahwa Amy mengidap alopecia universalis, suatu kondisi yang ditandai dengan hilangnya seluruh rambut di kulit kepala dan tubuh.
Akhirnya, begitu banyak rambut yang rontok sehingga pacar Amy, Ryan memutuskan untuk mencukur rambut Amy hingga botak. Saat rambutnya mulai rontok, dia merasa ragu untuk ke luar rumah. Dia pun menolak meninggalkan rumah tanpa rambut palsu atau wig untuk menghindari pertanyaan dari orang asing.
Namun pada September 2017, seperti dikutip dari Metro, Amy memutuskan terbuka dengan kondisinya. Dia pun membuat keputusan berani dengan mengunggah fotonya tanpa mengenakan wig, serta memberi tahu keluarga dan teman-teman mengenai kondisinya.
Dia tidak lagi menyembunyikan kondisinya. Amy berharap hal itu bisa menyebarkan kesadaran tentang alopecia.
"Saya berumur 21 ketika rambut saya mulai rontok. Saya pergi ke London untuk ulang tahun saya dengan sahabat saya dan menyadari bahwa rambut saya mulai menipis," ucap Amy.
Akibatnya, dia tidak bisa berpikir jernih selama berminggu-minggu. Bahkan, ada beberapa teman Amy yang meninggalkannya karena kondisinya itu. Meski begitu, dia merasa senang masih dikelilingi oleh orang-orang yang masih peduli dengannya, seperti kekasihnya.
"Saya senang karena saya hanya ingin orang-orang yang peduli dalam hidup saya dan akan membuat saya melewati masa-masa sulit sebaik mungkin," tuturnya.