Tragis, Kisah Balas Dendam Istri ke Suami yang Salah Sasaran
- Pixabay/skeeze
VIVA – Seorang wanita muda di India memilih membalas dendam kepada keluarga dan tamu suaminya dengan memberikan racun ular dalam hidangan di syukuran rumah baru. Itu dilakukan karena suami dan keluarganya telah menghina warna kulit dan kemampuan dia memasak.
Peristiwa yang terjadi di Khalapur, India dilakukan oleh Pradnya Survase. Wanita 23 tahun ini mengaku memasukkan racun ular ke dalam beberapa hidangan yang disajikan dalam pesta yang diadakan oleh kerabatnya tersebut.
Dia sebenarnya hanya ingin mencoba membunuh suami dan saudara iparnya, yang meledek warna kulitnya yang gelap dan kemampuan memasaknya sejak lama. Namun racun tersebut justru meracuni 88 orang tamu dalam acara tersebut, bahkan lima di antaranya meninggal dunia.
"Pradnya mengatakan bahwa sejak menikah dua tahun lalu, dia telah dilecehkan terus-menerus karena memiliki warna kulit yang gelap dan dituding tak bisa memasak dengan baik," kata inspektur polisi senior di Khalapur, Vishwajeet Kaingade, seperti dilansir dari Oddity Central.
Peristiwa itu terjadi saat Pradnya diminta menyajikan makanan di sebuah pesta yang digelar saudari ibu mertuanya. Dan karena tahu akan ada keluarga suami yang suka mem-bully dirinya di antara 120 tamu undangan, Pradnya sengaja membawa racun ular, tapi dia tak ada kesempatan untuk mencampur ke dalam dal (peralatan makan India) sebelum menyajikan makanan untuk orang yang ingin dia racuni.
Dan saat melihat tuan rumah, Sarita Mane bersama dengan iparnya, Jyoti Kadam serta beberapa anak-anak ingin makan, dia memutuskan untuk meracuni mereka. Beberapa jam setelah mengonsumsi makanan itu, banyak orang mulai mengeluh mual, muntah, dan sakit perut.
Tiga orang anak meninggal setelah mendapat perawatan tak lama setelah dibawa ke rumah sakit. Selang tiga hari kemudian, seorang anak lainnya dan tamu berusia 53 tahun juga meninggal dunia.
Ironisnya, Pradnya tidak memperhitungkan bahwa apa yang dia lakukan bisa membunuh orang lain yang bukan menjadi targetnya. Atas tindakannya, dia terancam hukuman penjara maksimal seumur hidup.