Jadi Bahan Gosip di Kantor, Hadapi dengan 4 Jurus Ini

Wanita bergosip.
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA – Konflik yang terjadi dalam lingkungan kerja merupakan hal yang umum terjadi. Beberapa studi menunjukkan bahwa hal ini dapat menciptakan suasana yang penuh tekanan. Namun penelitian lain justru menyebutkan hal tersebut bisa mendatangkan keuntungan.

Tingkatkan Kompetensi Karier dan Wirausaha, Pelatihan Inovatif Beri Kebutuhan Generasi Siap Kerja

Misalnya, seorang ahli antropologi menyarankan agar individu terlibat dalam menggosipkan satu sama lain, karena hal ini bisa menciptakan ikatan kuat, sedangkan mereka yang tidak ikut terlibat akan merasa terisolasi.

Menurut Dr. Jack Levin, penulis Gossip: Inside Scoop, bergosip saat ini bisa memengaruhi kesehatan emosional. Dia menulis bahwa meski berbicara di belakang orang lain adalah hal yang buruk, secara umum hal ini juga membuat ikatan kelompok sosial dan jaringan kerja. Tapi tetap saja hal tersebut akan mengganggu jika ada seorang teman kerja yang menyebarkan rumor tentang diri kita.

Terpopuler: Alasan Banyak Pria Tergoda Selingkuh hingga 8 Tantangan Karier Gen Z yang Harus Diatasi

Dr. Berit Brogaard, seorang profesor neurosains di Universitas Miami, memberikan nasehat apa saja yang bisa dilakukan jika menemukan rekan kerja menyebarkan gosip tentang kita, seperti dilansir Business Insider.

Pikirkan baik-baik sebelum mendekati penyebar gosip

Dulu Bernafsu Sebagai Wanita Karier, Ini Pilhan Kartika Putri Sekarang

Brogaard mengatakan, berbicara langsung berhadapan dengan penyebar gosip mungkin tidak akan efektif dan justru memicu kebiasaan mendendam. Bisa jadi penggosip justru akan semakin menggosipkan perilaku kita dan mengambil keuntungan dari pertikaian itu.

Berlaku juga untuk atasan

Ini tergantung bagaimana hubungan dengan atasan. Bicara tentang masalah yang dihadapi bisa jadi membantu, tapi bisa jadi mereka termasuk kelompok yang ada di sisi penggosip.

Jika rumor sudah mulai memengaruhi pekerjaan, Broogaard menyarankan untuk mendekati HRD. Tapi hal ini juga bisa menjadi solusi yang justru membuat masalah semakin rumit.

Tapi jika punya kepercayaan pada perusahaan bahwa mereka akan menerima keluhan secara profesional, mereka mungkin akan merotasi posisi, sehingga kita tidak perlu bersentuhan dengan kelompok yang ada saat ini. Dan akan lebih baik jika mengumpulkan sejumlah bukti, seperti email, atau bahkan saksi yang bisa memberi kesaksian.

Lebih pintar dari lawan

Brogaard mengatakan, nilai diri paling berharga adalah alat untuk melawan gosip secara psikologi. Jika tidak terlalu menyakitkan, coba bicarakan rumor yang beredar seolah hal itu tidak memberi pengaruh sama sekali.

Jika ada kebenaran dari gosip itu, bisa saja akui hal tersebut dan beri penjelasan, serta katakan bahwa ada pelajaran di balik hal tersebut. Tapi jangan pernah mengakui hal yang sama sekali tidak benar.

Brogaard menyarankan untuk fokus saja melakukan pekerjaan dengan baik, buktikan kalau rumor yang beredar salah.

Pura-pura kuat dan percaya diri, meski sebenarnya tidak

Penggosip biasanya akan memilih menargetkan korbannya, tindakan mereka bisa semakin buruk jika melihat kondisi lawannya yang terpengaruh untuk hal sekecil apapun.

Misalnya, jika ada konflik kecil terjadi, hadapi dan jelaskan tapi jangan terlihat terlalu agresif. Jika mereka tak merespons dan hanya mengucapkan maaf, sebaiknya bicarakan secara pribadi, karena jika langsung menunjukkan reaksi, akan dicap sebagai orang yang tidak bisa diusik.

Tapi jika hanya diam dan membiarkan diri dipermalukan di depan banyak orang, ini hanya akan membuat diri sendiri menjadi sasaran gosip dan kebohongan berikutnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya