Beli Laptop di Toko Online, Paket yang Datang Mengejutkan

Ilustrasi laptop.
Sumber :
  • www.pixabay.com/StockSnap

VIVA – Saat ini aktivitas belanja kian dipermudah dengan maraknya toko online. Pembeli pun banyak yang memilih memesan secara online, karena menghemat waktu dan uang daripada harus pergi keluar hanya untuk mencari barang yang mereka inginkan dan butuhkan.

Tipu Warga Rp 900 Juta dengan Modus Penerimaan Polri, Briptu WR Pakai Uang Buat Judol

Pembayaran juga bisa dilakukan dengan mudah, yakni cukup melakukan transfer atau menggunakan kartu kredit. Namun, di tengah kemudahan yang ditawarkan, ada risiko yang membayangi saat belanja online. Ada banyak orang tidak bertanggung jawab yang memancing korban dengan harga terendah untuk barang bagus.

Seperti salah satunya Gio Sison Quintos, yang mendapat pengalaman buruk berbelanja online baru-baru ini. Dikutip dari Viral4real, dengan belanja online di situs terkenal, Gio yakin bahwa dia akan menerima harga terbaik setelah memesan laptop impiannya secara online.

Antisipasi Praktek Penipuan, Program Pay in Haram Land Dapat Jadi Solusi Agenda Perjalanan Umroh

Namun ketika paket itu tiba, dia menyadari telah ditipu setelah menemukan empat kantong gula di dalam kotak pembungkus, bukan laptop Lenovo yang dipesannya. Paket itu dibuat untuk menipu pembeli karena kantong gula tersebut memiliki berat yang sama dengan laptop.

Paket yang dipesan Gio Sison Quintos

Puluhan Korban Dugaan Penipuan Investasi Join Noop Datangi Polda Metro, Ini Tuntutannya

"Kardus gula yang sesuai dengan berat paket asli saya terima,” kata Gio.

Ketika dia mengajukan keluhan kepada penjual, mereka menyatakan pasti ada kekeliruan dalam pengiriman karena mereka yakin telah mengirimkan barang sesuai pesanan. Penjual pun menginstruksikan Gio untuk mengajukan keluhan ke situs online tersebut agar barang itu diganti.

Dalam empat hari, Gio menerima laptop yang dipesannya. Meski demikian, dia tetap ingin berbagi kisahnya di media sosial untuk memperingatkan orang lain.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi

Masyarakat Rugi Rp 365 Miliar Gegara Ditipu, Terbanyak soal Jual Beli Online

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, sebanyak 20.975 laporan sudah diterima Indonesia Anti-Scam Center (IASC) terkait penipuan per Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025