5 Cara Cerdas Jawab Pertanyaan 'Horor' Saat Lebaran

Ilustrasi anak dan orangtua.
Sumber :
  • Dokumentasi Halomoney

VIVA –  Lebaran pasti diisi dengan momen kumpul keluarga. Nah, pada saat seperti ini biasanya akan muncul pertanyaan yang rasanya ingin dihindari saja. Dari mulai karir hingga asmara, biasanya menjadi topik umum yang ditanyakan.

Lelah menghindar dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, ikuti tips ala Linkedin dari rilis yang diterima VIVA untuk merespons pertanyaan 'sulit' dari sudut pandang seorang profesional.  

Pertanyaan :  Apa kesibukan sekarang atau sudah dapat kerja, belum?

Tradisi 'salam tempel' merupakan salah satu ciri khas perayaan Idul Fitri. Keluarga mungkin ingin mengetahui apakah Anda masih pantas untuk menerima salam tempel yang sebenarnya diperuntukkan bagi anak-anak dan orang yang belum bekerja.

Tips: Perlu diingat bahwa keluarga benar-benar peduli dan secara tulus ingin mengetahui kemajuan dan pengembangan karir, jadi jelaskan dengan kata-kata yang sederhana namun mudah diingat.

Contohnya, jika Anda seorang pengembang aplikasi di sebuah studio game, dapat menjawab dengan “Aku membangun dan merancang games sehingga kita dapat menikmati bermain games di smartphone.”

Pertanyaan:  Kenapa tidak pindah ke perusahaan lain atau pekerjaan yang lebih oke?

Generasi oran tua kita akan lebih paham pada pada jenis profesi klasik seperti insinyur, pengacara, dan dokter. Mungkin sulit untuk menjelaskan karier atau industri yang digeluti saat ini pada seseorang yang tidak berada di bidang yang sama atau tidak memahaminya. Sukses tidak selalu berarti kekayaan bagi profesional modern di Indonesia.

Tips: Tidak peduli seberapa provokatif pertanyaannya, mulailah dengan menyampaikan alasan mengapa memilih profesi dan industri yang dijalani sekarang, serta alasan mengapa menyukai apa yang dilakukan.

Gunakan pertanyaan ini sebagai kesempatan untuk berbagi tentang minat, seperti "Saya mendapatkan kehidupan yang cukup dengan melakukan hal-hal yang saya sukai, saya ceritakan, ya..."

Siapa tahu kisah tersebut dapat menginspirasi mereka, dan pada saat yang sama, bisa juga berbagi pendapat bahwa kesuksesan itu datang dalam berbagai bentuk. Mendapatkan gaji tinggi bukan satu-satunya cara untuk menjadi sukses.

Pertanyaan: Apakah dapat banyak fasilitas atau gaji yang tinggi di pekerjaan sekarang?

Terdapat asumsi umum jika Anda bekerja untuk sebuah brand atau jenis layanan yang terkenal maka akan mendapat tunjangan dan gaji yang tinggi. Meskipun hal ini mungkin saja benar bagi beberapa orang, ini dapat menciptakan situasi yang tidak nyaman jika saudara atau kerabat mengambil kesempatan atau manfaat, bahkan jika hanya dalam konteks bercanda.

Tips: Kata kunci di sini adalah "asumsi", dan paling baik ditangani dengan merespons secara profesional. Ceritakan soal program pengayaan atau peningkatan karir yang ditawarkan oleh perusahaan, atau bagaimana budaya kerja bermanfaat untuk perkembangan pribadi Anda.

Pertanyaan: Apa mendapat promosi kenaikan jabatan di tahun ini? Dapat THR besar?

Ini bisa menjadi pertanyaan yang mengintimidasi terutama jika baru saja memasuki dunia kerja atau baru saja memulai karier baru. Sementara beberapa kerabat cenderung memiliki harapan yang tinggi. Sering kali pertanyaan ini ditanyakan dengan tidak hati-hati.

Tips: Ini adalah kesempatan yang sempurna untuk membagikan kisah pribadi sejak terakhir kali bertemu saudara tersebut - misalnya usaha baru yang mulai, atau penugasan besar yang memberi kesempatan untuk mengembangkan tim.

Bisa juga bagikan aspirasi, mengalihkan pembicaraan dari promosi dan kenaikan gaji untuk mengembangkan keterampilan baru dan meraih kesuksesan lain yang lebih berarti. Jangan lupa, kesuksesan datang dalam berbagai bentuk dan posisi tinggi bukanlah satu-satunya cara untuk mengukur kesuksesan.

Pertanyaan: Kapan akan menikah? Apakah kamu hanya fokus pada karier saja?

Pertanyaan ini biasanya mengarah ke lebih banyak pertanyaan tentang status hubungan, diikuti dengan rekomendasi atau nasihat dari sesepuh. Ini bisa sangat sulit bagi mereka yang berusia di akhir 20-an dan awal 30-an, dengan banyak yang memilih untuk fokus pada karier mereka pada usia ini.

Tips: Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah tersenyum dan menggunakan kesempatan ini untuk menekankan bagaimana kondisi saat ini justru bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk perbaikan diri.

Ingat bahwa setiap orang berada pada tahap yang berbeda dalam karier mereka, jadi jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Trik Merespons Pertanyaan 'Kapan Nikah' saat Lebaran

Tidak peduli seberapa canggung pertanyaannya, ingatlah bahwa kebahagiaan diri sendiri adalah yang terpenting dan kesuksesan itu memiliki arti yang berbeda pada masing-masing orang.

Bagaimanapun, Hari Raya Idul Fitri adalah tentang menerima, memahami, dan memperbarui hubungan Anda dengan hati yang saling memaafkan. Habiskan momen-momen indah ini dengan orang-orang tersayang dan menggunakan kiat-kiat ini dengan versi masing-masing.

Hari Ini, Bakrie Amanah Beri Santunan 1.000 Warga Garut
Seorang militan Taliban berpelukan dengan tentara Afghanistan di Kunduz - EPA

Taliban dan Tentara Afghanistan Berpelukan saat Idul Fitri

Presiden Ashraf Ghani telah memperpanjang gencatan senjata sepihak.

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2018