Cerita Penumpang Mudik Naik Kereta Mewah Sleeper
VIVA – Dimanjakan dengan berbagai fasilitas nomor wahid di kereta super mewah Sleeper, ternyata hal tersebut harus dibayar setimpal dengan harga tiket di atas rata-rata.
Meski dibanderol Rp900 ribu per tiket, penumpang tak merasa keberatan dengan harga tersebut. Tarif itu merupakan harga promo yang berlaku selama sebulan masa angkutan Lebaran. Sementara tarif normal Kereta Sleeper pada Argo Bromo Anggrek mencapai Rp700 ribu sampai Rp2 juta tergantung hitungan jarak tempuhnya per 445 kilometer.
"Karena kereta sudah bagus sekarang, sudah enak, AC sudah dingin. Kalau Rp900 ribu masih oke ya, setahu saya harga normalnya Rp1,2 juta termasuk mahal. Kalau Rp900 ribu pas dengan fasilitas yang segini," ujar Endah, penumpang kereta api Sleeper tujuan Semarang di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juni 2018.
Dia menuturkan bisa dengan mudah membeli tiket kereta supermewah tersebut melalui online shop ternama yang melayani pembelian tiket kereta dan pesawat. "Penasaran, terus nyoba pesan, baru tadi booked-nya, pas sahur masih dapet. Tadinya mau besok tapi ya sudah sekarang saja, perdana," ujar dia.
Bisa tidur dengan posisi sempurna di kursi yang mampu direbahkan 170 derajat dalam gerbong kereta, penumpang kereta Sleeper juga diberikan fasilitas sandaran kaki elektrik, private entertainment berupa televisi 12 inch dengan headset, USB charging power source. Ada 18 kursi yang juga memiliki meja lipat untuk makan, bantal, selimut yang semuanya tersedia untuk satu orang penumpang.
Kereta Api Sleeper merupakan kereta api kelas luxury yang dipesan PT KAI dari PT Inka yang berjumlah empat buah, di mana hari ini, dua kereta dioperasikan perdana dari Jakarta dan sisanya dari Surabaya. Kereta mewah ini diserahkan kepada PT KAI pada 8 Juni 2018 lalu.