Qori Soelaiman Hidupi Kucing Jalanan Lewat Bantal Online

Qori Soelaiman
Sumber :
  • Inspiratif

VIVA – Pemandangan beragam kucing yang berlarian, bermain catnip di sofa, atau tertidur di atas karpet bulu seolah menjadi sambutan khas ketika mengunjungi kediaman Qori Soelaiman, seorang ibu penyelamat kucing jalanan.

Momen Lucu Presiden Prabowo dan Wakil PM Inggris saat Bahas 'Kucing'

Bagi wanita asal Karawang ini, memiliki hewan peliharaan adalah komitmen seumur hidup. Kecintaannya pada kucing murni berawal dari belas kasihannya ketika melihat kucing jalanan yang terlantar, kelaparan, dan tidak terurus.

Sejak saat itu Qori bersama teman-temannya pun lantas mendirikan Yayasan Peduli Kucing pada tahun 2010, untuk menolong kucing terlantar sekaligus mengedukasi masyarakat agar ramah terhadap satwa dan peduli dengan keberadaan kucing jalanan.

Akibat Salah Sangka, Fuji Ditegur Ibunda Lantaran Buat Konten Cium Kucing

“Saya memang senang banget sama hewan, terutama kucing yah. Puluhan kucing yang ada di rumah sebagian besar dari upaya penyelamatan. Kucing-kucing jalanan yang tak terurus dan bahkan sakit, saya bawa pulang, saya rawat sampai sembuh dan akhirnya jadi bagian dari keluarga," katanya bercerita.

Begitu juga dengan hewan lainnya. Bahkan sebelum mendirikan Yayasan tersebut, Qori rutin memberi makan kucing-kucing jalanan di sekitaran Stasiun Kereta Klender Baru, Jakarta Timur sejak tahun 2006.

Siap Jadi Besan Prabowo, Enzy Storia Mau Jodohin Kucingnya dengan Bobby Kertanegara

Berbagai halang melintang pun sempat dialami oleh Qori sepanjang perjuangannya bersama Peduli Kucing. Selain fokus pada berbagai kegiatan sosial bersama organisasi non-profit tersebut, wanita lulusan Manajemen Informatika ini juga ternyata sempat memiliki sebuah pabrik pengolahan limbah kain yang terkadang profitnya dialokasikan untuk berbagai keperluan Peduli Kucing.

Namun sayangnya, musibah kebakaran besar yang menimpa pabrik miliknya membuat Qori harus memutar otak untuk tetap dapat menghidupi puluhan hewan peliharaannya.

“Saya ini sebelumnya memang pengen punya usaha pengolahan limbah kain, saya dan suami kemudian sepakat untuk menjual rumah dan membangun pabrik di Karawang. Di tahun 2014, pabrik kami terbakar akibat tersambar petir," kenangnya.

Musibah itu, tak lantas membuatnya menyerah, kami coba lagi, dengan menjual rumah yang kami tempati saat itu untuk membangun pabrik yang sama. Dan di tahun 2016, kebakaran itu kembali melanda pabrik yang sekaligus saat itu menjadi tempat tinggalnya.

“Saat itu, kami sudah enggak punya apa-apa lagi. Tapi saya punya “anak-anak” (kucing dan hewan peliharaan lainnya), tepatnya 40 kucing dan beberapa hewan lain yang butuh makan nih tiap harinya dan butuh dana untuk biaya perawatan mereka.”

Berjualan Bantal untuk Hewan Peliharaan

Beruntungnya Qori karena nasib baik masih menghampirinya kala itu. Berbekal sisa bahan kain korea putih di pabriknya, Qori dan salah seorang karyawannya membuat alas tidur yang diperuntukkan bagi hewan peliharaan. Niat bersambut baik, bantal buatan Qori pun diminati oleh sejumlah temannya di Peduli Kucing. Alhasil sejak saat itu, Qori mulai menekuni bisnis otodidak tersebut demi menghidupi kucing – kucingnya di rumah.

Usaha yang dilabeli dengan brand Petcarpet itu, kini mampu menjadi tumpuan pendanaan bagi gerakan sosial Qori dan Peduli Kucing. Setelah melihat banyaknya minat para pecinta kucing yang membeli produknya, pada Oktober 2016 Qori memutuskan untuk memasarkan produknya secara online dengan membuka toko online di Tokopedia.

“Dari produk yang terjual di Petcarpet, keuntungannya akan dikumpulkan dalam bentuk donasi untuk menolong hewan yang terlantar atau memerlukan perawatan intensif akibat mengalami perlakukan buruk atau sakit."

Karena masih banyak ditemukan hewan-hewan terlantar yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan, untuk merawatnya kadang diperlukan biaya yang tidak sedikit.

Petcarpet pun telah berkembang dengan berbagai variasi dan inovasi produk yang dikhususkan bagi hewan peliharaan. Qori rutin membuat update untuk produknya dalam beberapa series. Salah satu contohnya adalah mainan catnip yang ia produksi dengan series warteg, sushi, dan series lainnya.

“Saya memang sengaja untuk produksi produk dengan jumlah dan series yang terbatas setiap tiga bulan sekali. Tujuannya supaya produk Petcarpet itu terasa lebih spesial bagi pembeli, enggak pasaran,” jelasnya.

Kepeduliannya terhadap hewan lah yang membuat Qori menyadari bahwa kualitas produk menjadi kunci utama dalam menarik pembeli. Sebagai pemilik kucing, ia menginginkan produk dengan kualitas baik bagi binatang peliharannya. Bekal pengalaman ini turut banyak membantunya dalam membesarkan Petcarpet hingga saat ini, yang mampu meraih omzet penjualan mencapai Rp15 juta per bulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya