7 Tradisi Unik Berbagai Negara yang Cuma Ada Saat Ramadan
- instagram.com/shahidnoorain
VIVA – Ramadan yang sarat dengan semangat penuh sukacita dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun setiap negara memiliki tradisi unik dan berbeda-beda yang dilakukan saat bulan suci.
Sejumlah tradisi itu dilakukan sesuai dengan budaya masing-masing negara atau daerah. Dan berikut ini sejumlah kebiasaan unik tersebut, seperti dilansir dari identity-mag.com.
1. Halloween ala Islam
Di negara-negara Timur Tengah, anak-anak berkeliaran di jalan-jalan di lingkungan mereka dengan mengenakan kostum tradisional, mengetuk pintu tetangga dan bernyanyi untuk mendapatkan permen dan cokelat. Jika di negara Barat, tradisi tersebut akrab disebut dengan Halloween.
Tradisi menyenangkan yang dilakukan di Timur Tengah ini sebagai penghargaan kepada anak-anak yang berpuasa selama Ramadan. Di sejumlah negara du Timur Tengah juga merayakan tardisi ini, namun dengan nama yang berbeda. Misalnya, di Uni Emirat Arab yang menamakan tradisi itu Haq Al Laila. Sementara di Kuwait dan Qatar disebut dengan Garangao.
2. Piknik Jelang Buka Puasa
Masyarakat di Delhi, baik Muslim maupun nonmuslim selama Ramadan akan melakukan piknik jelang buka puasa. Pada Ramadan, masyarakat India akan berkumpul di gang-gang dan jalan-jalan kota berdinding tua untuk berbuka puasa. Mereka juga akan kumpul di teras masjid.
Salah satu masjid yang dijadikan tempat berbuka puasa adalah Masjid Jama. Masjid yang terletak di jantung Old Delhi ini adalah titik pusat di mana semua orang berkumpul. Masjid tua berusia 400 tahun itu dapat menampung hingga 25 ribu jemaah di halaman dan biasanya terisi penuh saat Ramadan.
3. Puisi Ramadan
Di negara asalnya, Maladewa, tradisi ini disebut dengan Roadha Mas. Berbagai hidangan lokal seperti boakibaa kulhi (kue ikan), foniboakiba (kue tepung) dan gulha (bakso ikan) dihidangkan saat berbuka. Setelah itu, akan ada pembacaan puisi oleh para penyair. Ini adalah bentuk tradisi kuno Maladewa. Biasanya, puisi yang dibacakan terdiri dari minimal tiga baris yang berirama.
4. Festival Keagamaan Sepanjang Malam
Tidak seperti rutinitas normal mereka sehari-hari, orang-orang Aljazair begadang pada malam hari hingga sahur selama Ramadan. Jalanan pun menjadi sangat ramai sepanjang malam, ada pasar dan orang-orang yang berkeliaran. Akibatnya, kerja kantoran di negara ini dimulai satu jam lebih siang selama bulan suci.
5. Menabuh Drum untuk Membangunkan Sahur
Tradisi ini dikenal dengan nama Mesaharaty, yang berasal dari tradisi Kekaisaran Ottoman dan berlanjut hingga hari ini di Mesir dan beberapa negara Timur Tengah, seperti Turki. Setiap malam sebelum matahari terbit selama 30 hari penuh, mereka akan mengenakan kostum Ottoman dan menabuh drum di jalan-jalan untuk membangunkan sahur.
6. Permainan Tengah Malam
Di Irak ada permainan populer yang disebut Al Siniya atau The Tray yang dimainkan selama bulan Ramadan, dan permainan cincin di daerah lain. Setelah buka puasa, pria akan berkumpul untuk bermain dengan keluarga dan teman-teman mereka.
Tujuan dari permainan ini adalah menemukan dadu tersembunyi di bawah salah satu dari beberapa cangkir terbalik di atas nampan. Sementara permainan cincin terdiri dari dua tim, di mana satu anggota harus menyerahkan cincin kepada anggota lain dari tim yang sama dan tim lawan harus menebak siapa yang menyembunyikannya.
7. Lentera Ramadan
Di Kairo, Mesir ada tradisi yang disebut dengan Fanous, di mana banyak lentera bercahaya yang dipasang di jalan-jalan Kairo selama bulan Ramadan. Tradisi ini sudah dilakukan sejak era Fatimiyah, di mana ratusan lentera digunakan untuk memberi pencahayaan di jalan-jalan selama Ramadan.