Di Balik Misi Seniman Melukis dengan Payudara

Lukisan menggunakan payudara wanita
Sumber :
  • Mercury Press & Media

VIVA – Seorang mahasiswa seni menemukan cara unik untuk memfokuskan manfaat seni terapeutik demi kepercayaan diri dengan menggelar workshop melukis menggunakan payudara.

Ridwan Kamil Jual Lukisan Buat Tambah Bikin Baliho Kampanye di Pilkada Jakarta

Sarah Macias, yang berusia 22 tahun menggelar workshop untuk melukis dengan payudara. Caranya, dengan melumuri payudara menggunakan cat, lalu menekannya di atas kertas untuk membuat lukisan abstrak.

Dikutip dari Metro, setiap workshop berlangsung selama tiga jam, termasuk sesi menari untuk membantu wanita belajar menghormati dan mencintai tubuh sendiri. Melukis dengan cara nyeleneh ini bukan pertama baginya.

Lukisan Eksklusif Frigorifero d’arte Mejeng di Art Jakarta, Karya 10 Seniman Italia

Sarah sebelumnya membuat workshop dengan membuat lukisan dengan darah menstruasinya. Menurutnya, melukis dengan menggunakan tubuh seksual wanita masih sulit diterima.

Dia menjelaskan, kelas workshop yang digelarnya adalah tentang menghormati tubuh seksual wanita. Selama ini, menurutnya, wanita tidak dapat menggunakan seksualitasnya karena menganggap tidak pantas.

Wujudkan Harmoni Budaya Indonesia-India, Pameran Lukisan Dubes Jayant Khobragade Hadir di Jakarta

"Melakukan seni dengan payudara atau dengan darah menstruasi adalah cara membuat seni dan menunjukkan tidak ada yang salah dengan itu," ujarnya.

Melukis dengan payudara

Dia menuturkan bahwa sebagai seorang seniman, dia melakukan banyak seni tubuh. Kelasnya adalah campuran antara menari dan melukis.

"Saya menemukan ini sangat terapeutik, kita melukis dengan tubuh kita sambil menari," ucap Sarah.

Sejak diluncurkan di Manchester pada bulan ini, lebih dari 400 wanita telah mendaftar ke kelas workshop unik tersebut. Untuk saat ini, workshop tersebut hanya menjadi satu-satunya kelas untuk wanita sehingga mereka bisa merasa nyaman dengan tubuh polosnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya