Pemuda Banten Berdayakan Warga di Pelosok Lewat Teknologi
- Istimewa
VIVA – Bekerja di salah satu start up unicorn Tanah Air, mungkin menjadi mimpi kaum milenial Indonesia. Iklim kerja yang dinamis dan mayoritas pekerjanya anak muda, membuat mereka betah.
Salah satunya adalah Muhammad Ihsan Nugraha (27), seorang Product Owner Senior Lead di Tokopedia. Namun demikian, kemajuan teknologi seharusnya bisa dirasakan oleh semua pihak.
Maka tidak heran beberapa waktu lalu pria dengan sapaan Ican ini rela terjun ke pelosok Desa Semalah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan, untuk mengedukasi pemanfaatan teknologi. Meski demikian, wilayah kepulauan Indonesia yang begitu luas menjadikan tantangan dalam penyebaran inovasi teknologi ke daerah-daerah pelosok secara merata.
"Diperlukan tekad yang kuat untuk membantu mereka terpapar manfaat dari teknologi yang sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat urban,” kata Ihsan dalam rilis yang diterima VIVA, Jumat, 18 Mei 2018.
Ia menjelaskan, betapa sulitnya mengakses teknologi di sana. Setidaknya butuh 7 jam lebih dan uang yang tak sedikit bagi masyarakat Desa Semalah untuk mendapatkan akses pada internet.
Untuk itu, selama mengabdi satu tahun di pelosok Indonesia, lelaki asal Banten ini berusaha untuk mengurangi kesenjangan informasi yang dirasakan antara masyarakat desa dan kota melalui pemanfaatan internet. Ia kerap membantu beberapa guru untuk melakukan pengisian data sekolah yang efisien menggunakan internet. Ihsan pun turut membantu warga untuk mengaktifkan hotspot serta paket internet.
Pekerjaan yang diemban Ihsan saat ini telah membawa dirinya makin berkontribusi dalam pemerataan inovasi teknologi di Indonesia. Kini, ia juga turut mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Nusantara dalam memanfaatkan teknologi.
Sebagai seorang product owner, Ihsan juga mendorong peningkatan kualitas layanan seller. Salah satunya lewat pembuatan halaman yang bisa membantu seller mengelola produk dan pesanan dengan lebih baik.
"Bisa bermanfaat untuk sesama itu membuat hidup jadi lebih bermakna. Dari pengalaman awal saya bergabung mengembangkan desa binaan dengan teknologi, saya jadi ketagihan untuk terus berbuat sesuatu yang positif,” ujarnya.
Semangat Ihsan untuk membantu pemerataan inovasi teknologi di berbagai wilayah Indonesia ternyata telah dipupuknya sebelum ia memutuskan bergabung bersama Tokopedia. Itu semua ia tuangkan ke dalam 38 buku, bergenre teknologi, motivasi, leadership, pendidikan, dan entrepreneurship.
Ihsan juga menginisiasi pendirian perpustakaan untuk 230 penduduk, 60 murid dan tujuh guru di Desa Semalah hingga sempat menjadi penerima pendanaan untuk mengembangkan program pemberdayaan komunitas.
"Karena untuk memberi sebuah impact yang besar, maka pendidikan yang baik dibutuhkan untuk menyelesaikan banyak hal. Generasi muda terdidik Indonesia adalah agen perubahan, jadi kita harus aktif berkontribusi sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing," tutur Ihsan. (ch)