Bulan Ramadan Diperkirakan Kemarau Diikuti Hujan Rendah
- REUTERS
VIVA – Ramadan sudah di depan mata. Salah satu yang menjadi ciri khas dari bulan suci itu adalah ibadah puasa yang wajib ditunaikan umat Muslim selama satu bulan penuh. Puasa dilakukan bukan hanya untuk menahan haus dan lapar saja, namun juga emosi dan hawa nafsu.
Karenanya agar berpuasa di bulan Ramadan lebih lancar, diperlukan persiapan. Salah satunya, dengan mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca yang tidak menentu.
Seperti yang dikatakan oleh Hary Tirto Djatmiko, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika(BMKG). Dia mengatakan bahwa di bulan Mei ini, DKI Jakarta akan memasuki awal bulan kemarau.
"Cuaca biasanya diperkirakan selama tujuh sampai 10 hari, namun kami BMKG dapat memberikan perkiraan selama satu bulan. Salah satunya, bulan Mei ini untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya akan memasuki musim kemarau yang diikuti dengan hujan kapasitas rendah,” ucapnya saat ditemui VIVA baru-baru ini.
Lebih lanjut Hery mengatakan, karena bulan puasa ini disambut dengan musim kemarau, ia mengimbau masyarakat agar lebih menjaga kesehatan dengan cara meminum vitamin, air mineral yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi.
"Karena memasuki musim kemarau, pastikan tidak dehidrasi walaupun sedang berpuasa dengan cara meminum air mineral yang cukup. Serta karena masih diikuti dengan curah hujan rendah, dapat mempersiapkan payung dan meminum vitamin agar daya tubuh dapat bertahan lama di bulan puasa ini," ucapnya. (je)