Demensia Bikin Kakek 86 Tahun Kembali Nikahi Istrinya
- MSN.com
VIVA – Seorang pria tua pengidap demensia kembali menikahi istrinya lantaran kondisinya membuat dia lupa hari pernikahan mereka. Meski pria berusia 86 tahun bernama Donald Kerr itu kehilangan ingatan parah, namun dia tak melupakan cintanya kepada Margaret (62).
Istrinya yang merupakan mantan jurnalis dan produser TV di Radio Merseyside dan Granda Studio kembali dilamar pada Minggu Paskah lalu, setelah 26 tahun menjadi pasangan.
"Donald meminta saya untuk menikah dengannya ketika saya mengingatkannya bahwa kami telah bersama-sama selama 26 tahun dan dia berkata, ‘Maukah kamu menikah dengan saya?', tentu saja saya mengatakan ya," katanya, seperti dilansir dari Metro.
Pasangan itu kembali melakukan upacara pernikahan yang romantis pada 4 Mei 2018. Pesta pernikahan dihadiri sekitar 45 orang, termasuk teman, keluarga dan pengasuh yang membantu Donald di Brookfield Nursing Home di West Kirby, di mana ia telah tinggal selama setahun terakhir.
"Itu menjadi hari terindah. Saya tidak ingat merasakan bahagia dalam waktu yang lama. Saya merasa seperti pengantin muda," ujarnya.
Donald dan Margaret bertemu di Spanyol pada awal 1990-an tetapi baru menikah pada tahun 2009 di Falmouth, Cornwall ketika kesehatan Donald mulai memburuk. Donald didiagnosa pada tahun 2008 dengan demensia vaskular dan glaukoma, yang membuatnya kehilangan banyak memori.
Kesehatan suaminya yang memburuk membuat Margaret tak punya harapan di masa depan. Bahkan dia mengalami depresi berat selama satu tahun.
"Saya di sini, setiap hari, selama lima jam dan kembali kehidupan saya yang datar. Saya sempat berpikir bagaimana akan menjalani hidup, tapi tiba-tiba beberapa hal berubah," tuturnya.
Margaret menambahkan, dia dan suaminya mendapatkan banyak dukungan, sehingga berhasil bangkit dari depresi, terutama setelah Donald meminta untuk menikah lagi dengannya. Sementara ketika Donald ditanya bagaimana perasaannya setelah memperbaharui janji pernikahannya, dia hanya menjawab singkat.
"Tidak pernah lagi, kami sudah melakukannya," ucap Donald. (ch)