Ada Kereta jadi Perpustakaan dan Rumah Sakit
- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA – Empat gerbong kereta api diubah menjadi rumah sakit dan perpustakaan. Dua gerbong menjadi pelayanan kesehatan masyarakat dengan peralatan medis lengkap. Dua lainnya, menjadi perpustakaan yang berisikan 328 judul buku manual dan e-book berjumlah 128 judul.
"Ada empat gerbong, dibagi dua, ada perpustakaan, video, film, yang sudah melalui saringan. Ada dua gerbong rail klinik, yang ada peralatan kesehatan," kata R. Dadan Rudiansyah, saat ditemui di Stasiun Catang, Kabupaten Serang, Banten, Selasa 8 Mei 2018.
Kereta api itu mangkal di Stasiun Catang, Desa Bojong Catang, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten. Memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi 300 warga dan menyediakan buku bacaan gratis bagi warga setempat.
"Meskipun lebih, tetap kita layani. Pelayanan (kesehatan) di Catang ini, cukup jauh ke Puskesmas Tunjung Teja, sekitar lima kilometer," terangnya.
Perlu diketahui bahwa Stasiun Catang dibangun tahun 1888. Pada zamannya, stasiun yang masuk ke cagar budaya ini digunakan untuk mengangkut material letusan Gunung Krakatau, yang dipakai untuk membangun bendungan Pamarayan, di Kabupaten Serang, Banten.
Di stasiun ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Daerah Operasional (Daop) I Jakarta juga memberikan pengobatan gratis dan pembangunan sembako, melalui Tail Clinic dan Rail Library.
Di stasiun ini masyarakat bisa memeriksakan kesehatannya untuk penyakit umum, gigi, kehamilan, hingga laboratorium. Warga pun mendapatkan 45 kacamata gratis dan 200 paket sembako.
Selain itu, masyarakat pun mendapatkan penyuluhan pola hidup sehat, demam berdarah, kesehatan gigi, diabetes, hipertensi hingga HIV/AIDS yang diberikan oleh 26 orang tim kesehatan.