Pemotretan Terseksi, Model Botak Pose Bugil Bareng Ular
- SWSN.com
VIVA – Seorang peserta ajang pencarian bakat America’s Next Top Model, menunjukkan sisi liarnya saat pemotretan terbarunya. Model itu tidak mengenakan busana, hanya seekor ular piton yang menemaninya.
Model bernama Jeana Turner dari Minneapolis, Minnesota itu kali pertama mencuri perhatian ketika dia menangis saat adegan makeover. Itu karena dia harus melepas rambut palsunya. Dia harus mengenakan rambut palsu lantaran wanita berusia 24 tahun tersebut menderita alopecia yang membuat kepalanya botak.
Sementara saat pemotretan, Jeana menanggalkan busananya, hanya ular berwarna kuning dan putih dengan panjang 3,66 meter yang menemaninya. "Berpose dengan ular itu membebaskan. Dia adalah binatang liar dan saya ingin menunjukkan sisi liar saya," katanya seperti dilansir dari Daily Mail.
Dia mengaku menyukai ular, karena punya kombinasi kekuatan dalam diam dan presisi sangat mematikan yang menarik. Menurutnya, ular adalah makhluk yang indah.
Foto-fotonya dengan kepala plontos dan penampilan seksi banyak mendapat komentar dari warganet. Beberapa memuji penampilannya yang mengagumkan dan seksi.
"Seksi banget," tulis salah satu warganet.
Jeana sebenarnya telah memenangkan hati pemirsa saat tantangan makeover di acara America’s Next Top Model, di mana juri memaksanya melepas rambut palsunya. Dia menuturkan bahwa banyak orang bilang dirinya tidak cantik, sehingga melepas rambut palsu menjadi hal yang paling menakutkan.
"Tapi saya ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa tidak masalah botak dan botak itu cantik," ujarnya.
Penyakit autoimun, yang menyebabkan rambut rontok pada kulit kepala, wajah, dan bagian lain di tubuh memengaruhi sebanyak 6,8 juta orang di Amerika Serikat. Meskipun dia sebelumnya khawatir untuk melepaskan rambut palsunya, namun akhirnya senang bisa melakukannya dan menunjukkan diri apa adanya ke publik. (ch)
Ngeri! Pria Paruh Baya di Sinjai Digigit Ular Piton, Kakinya Robek Dapat 41 Jahitan
Insiden bikin merinding serangan ular piton menyerang warga itu terjadi di Sinjai, Sulawesi Selatan.
