Depresi Pasca Melahirkan, Wanita Ini Ajak Bayinya Bunuh Diri
- bbc
Jika mengalami dejala depresi pasca melahirkan menurut Anisa, ibu akan merasakan kesedihan yang lebih dalam dengan frekuensi lebih sering.
"Durasinya setelah dua minggu masih berlangsung bahkan bisa bertahun-tahun, dia sendiri tidak mengerti mengapa sedih suka menangis, kadang muncul perasaan bersalah berdosa tidak mampu mengurus anak, tidak bisa tidur atau tidur melulu," jelas dia.
Jika tidak juga ditangani, depresi akan berlanjut ke tahap selanjutnya yaitu psikosis pasca melahirkan.
"Yang paling bebahaya kalau sudah psikosis itu sudah muncul gangguan kejiwaan, ada halusinasi , delusi, kemungkinan kasus bunuh diri itu, atau di juga bisa," jelas psikolog yang bergabung dengan MotherHope Indonesia pada 2016 ini.
Selain itu, menurut Anisa, pada tahap ini juga terjadi sikap agresif, cenderung ingin melukai diri sendiri ataupun anaknya.
"Dalam sejumlah kasus dapat membunuh anaknya yang baru dilahirkan atau kakak dari si bayi," jelas Anisa.
Dia memperkirakan kasus kekerasan dalam rumah tangga bisa jadi dipicu oleh depresi pasca melahirkan yang tidak tertangani sejak dini.
Padahal menurut Anisa, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan sosialisasi dan pendampingan kepada para calon ibu, dan ibu yang baru melahirkan.
Selama ini, petugas medis hanya memeriksa fisik ibu hamil atau setelah melahirkan, namun kondisi psikologisnya masih diabaikan.