Usai Operasi Kelopak Mata, Pelajar Di-bully Teman Sekelas
- Koreaboo
VIVA – Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Korea curhat di media sosial dan meminta pendapat kepada warganet setelah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari teman-temannya di kelas setelah melakukan operasi kelopak mata.
Pelajar perempuan itu mengaku memilih melakukan operasi kelopak mata ganda saat libur sekolah dan setelah kembali ke sekolah, dia menjadi korban bullying dari teman-teman sekelasnya.
“Saya saat ini adalah siswa SMA tahun pertama. Selama liburan, saya memutuskan untuk menjalani operasi kelopak mata ganda. Ketika sekolah dimulai lagi, mata saya masih bengkak akibat operasi dan kakak kelas perempuan mulai mengejek saya dengan kata-kata kasar," tulisnya, seperti dilansir dari Koreaboo.
Dia menjelaskan bahwa teman sekelasnya mulai memanggilnya monster plastik. Awalnya, dia tidak peduli dan berharap gangguan itu segera berakhir. Tapi ternyata bullying tersebut semakin parah. Dia pun bertanya, apa yang harus dilakukan menghadapi hal tersebut.
Dia juga mengunggah foto matanya setelah operasi. Dia menuturkan, ingin kembali melakukan operasi demi menyempurnakan kelopak matanya, namun takut mendapatkan reaksi yang semakin parah dari teman-temannya.
“Ini foto diri saya ketika ada sedikit memar dan mata saya masih bengkak. Tapi sekarang bengkaknya sudah hilang. Saya pikir mata saya perlu diperbaiki lagi tetapi saya tidak ingin menghadapi semua reaksi seperti yang saya terima saat ini," katanya.
Unggahannya itu menjadi viral dan banyak warganet meresponsnya. Banyak warganet yang mendukungnya.
“Mereka menyebutmu monster plastik karena operasi kelopak mata ganda? Saya yakin kamu hanya satu dari banyak gadis yang ditindas karena melakukan operasi kelopak mata ganda," kata salah satu warganet.
Sementara lainnya mengatakan bahwa alasan teman-temannya melakukan bullying karena kalah cantik dengannya, sehingga mereka merasa iri. "Karena banyak yang memperhatikan kamu sekarang, sehingga mereka merasa makin kesal. Saya tidak bohong, kamu sangat cantik," ujar warganet lain.
Siswi SMA itu pun mengucapkan terima kasih atas dukungan dari warganet. Dia pun mengungkapkan bahwa dia punya beberapa teman baru. Namun sayangnya, orang yang mem-bully-nya semakin menemukan banyak alasan untuk mengganggunya.
Meskipun sebagian besar komentar dari waganet positif, namun beberapa mengkritiknya dan mempertanyakan motifnya curhat hal itu di media sosial. Mereka menuduhnya ingin mendapat perhatian dan memalsukan komentar positif tersebut.
“Apa yang kamu inginkan dari unggahan ini? Mengapa kamu menulisnya? Apakah kamu ingin ada yang bilang bahwa kamu sangat cantik," tulis lainnya.
Terlepas dari kritik keras yang diterimanya, dia memutuskan untuk mengabaikan kebencian dan fokus pada komentar positif. Dia pun mengucapkan terima kasih untuk kali kedua kepada semua orang yang mendukungnya.
"Bagaimana mungkin kamu berpikir saya melakukan hal seperti itu? Satu-satunya alasan saya mengunggah foto adalah karena orang meminta untuk melihatnya. Saya juga mengunggah foto lengkap tetapi orang-orang terus menyerang saya, jadi saya akan menghapusnya. Bagaimanapun, terima kasih kepada semua orang yang mengucapkan kata-kata manis kepada saya,” tutur dia. (ch)