Ingin Mengakhiri Hidup Gara-gara Disfungsi Ereksi
- pixabay/pexels
Saya takut bila tiba-tiba penis saya lembek saat tengah berhubungan seks.
Suatu hari, pacar saya menemukan pil-pil tersebut dan bertanya apa itu. Saya merasa canggung dan pura-pura tidak mendengarnya. Terbongkarnya rahasia itu membuat hubungan kami tegang dan akhirnya kami putus.
Saya berharap bisa membicarakan masalah saya dengannya namun saya merasa malu.
Ingin mengakhiri hidup
Setelah beberapa tahun, saya hampir bunuh diri. Sulit bagi saya untuk memulai hubungan romantis dengan serius - bagaimana hubungan itu bisa bertahan jika penis saya tidak berfungsi dengan baik? Saya merasa sepertinya saya tidak akan pernah dapat menemukan cinta dan membina sebuah keluarga jika penis saya mengalami disfungsi, jadi apa gunanya mencoba?
Saya bisa menangis mengkhawatirkan penis sampai tertidur. Saya lalu mulai menggunakan narkoba. Saya hanya berpikir, toh tubuh saya juga sudah berantakan - mengapa saya harus peduli bila narkoba itu merusak lebih jauh?
Suatu hari, diri saya benar-benar sudah hancur lebur dan akhirnya memberitahu ibu saya tentang semua yang saya alami. Sambil duduk di dapur saya katakan kepadanya bahwa jika saya sampai usia ke 30 ini masalah saya belum terselesaikan, saya akan bunuh diri. Dia terkejut, namun dia membantu saya dengan langsung membuatkan janji dengan seorang dokter lain.