Ingin Mengakhiri Hidup Gara-gara Disfungsi Ereksi
- pixabay/pexels
Banyak menonton film porno
Saya banyak menghabiskan waktu untuk menonton film-film porno sewaktu remaja - kadang bisa beberapa kali dalam sehari - sehingga sulit bagi saya untuk terangsang dalam kehidupan nyata. Banyak laki-laki yang memiliki pengalaman serupa.
Kini usia saya 25 tahun. Pernah saya berkonsultasi dengan dokter, tapi malah membuat keadaan saya semakin buruk. Dia menyepelekan masalah dengan mengatakan mungkin saya terlalu banyak melakukan masturbasi. Saya merasa semakin kesal dan cemas.
Diam-diam saya mulai memesan Viagra secara daring dari India. Saya menyelinap masuk ke kamar mandi untuk minum pil itu sebelum berhubungan seks. Kemudian saya melakukan seks oral terhadap pasangan saya selama 20 menit hingga penis saya terasa cukup keras untuk penetrasi.
Pil yang saya beli harganya £1,50 (lebih Rp25.000) per butir dan harus dibeli dalam kemasan 20 butir. Saya harus menghabiskan ratusan pound (jutaan rupiah) selama bertahun-tahun. Kalau kebanyakan laki-laki menyimpan kondom di dompet mereka, maka saya menyimpan Viagra. Saya tidak mengerti mengapa hal ini terjadi pada saya ketika saya masih sangat muda - itu membuat saya sangat frustrasi.
Jika persediaan pil saya habis, saya pasti panik dan mencari-cari alasan untuk tidak berhubungan seks. Bahkan ketika saya sudah mengonsumsi pil pun, saya masih belum bisa menikmati hubungan seks.