35 Judul Buku Nasional Bakal Diproduksi Penerbit Luar Negeri
- Courtesy London Book Fair
VIVA – Setelah menjadi tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair, Indonesia akan terlibat kembali dalam pameran buku bertaraf internasional lainnya yakni London Book Fair 2018.
Keterlibatan Indonesia pada pagelaran yang dihelat pada 10-12 April 2018 itu ditargetkan akan menjadi momentum yang baik untuk Indonesia sebagai fokus negara pasar di London Book Fair 2018.
Dalam jumpa pers di Le Meridien Hotel, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Ricky Joseph Pesik, menyebut bahwa Bekraf ingin mengambil peluang ini untuk membawa sektor penerbitan di Indonesia dan sektor lainnya yang berkaitan ke level selanjutnya.
Dengan menampilkan penulis terkemuka, penerbit dan warisan literasi serta budaya Indonesia yang kaya, diharapkan mampu menyumbangkan kesempatan besar bagi sektor kreatif Indonesia, terutama dalam sektor penerbitan.
"Untuk London Book Fair ini kami mengejar supaya karya Indonesia bisa menjadi bacaan internasional," kata dia di Jakarta, Rabu 5 April 2018.
Tidak hanya itu, dia pun berharap dengan mengikuti ajang ini, setidaknya ada 35 judul buku dari 300 jenis buku dari Indonesia yang bisa ditarik penerbit luar negeri untuk diproduksi massal tahun ini, dan sebanyak 50 buku pada 2019.
"Dengan kehadiran Indonesia sebagai market focus London Book Fair 2018 diharapkan menjadi peluang besar untuk menjadikan bidang penerbitan, dan industri kreatif terkait lainnya berperan penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia," ujar dia.
Dalam pameran tersebut, selain menghadirkan buku-buku terpilih, panitia juga telah menyiapkan penayangan film-film Indonesia, yang diangkat dari buku. Seperti Dilan 1990, Laskar Pelangi, Sang Penari, Filosofi Kopi, hingga Laut Bercerita.