Melihat 5 Perayaan Paskah dari Berbagai Negara

VIVA – Hari Raya Paskah merupakan momen spesial bagi umat Nasrani dalam memaknai kebangkitan Yesus dari maut. Beragam cara dilakukan umat Kristiani di berbagai belahan dunia, seperti makan cokelat kelinci, acara berburu Telur Paskah, hingga menerbangkan layang-layang.

Masih banyak bentuk tradisi perayaan Paskah lainnya. Berikut adalah 5 di antaranya, yang dikutip dari Huffington Post.

Bermuda 

Orang-orang Bermuda merayakan Jumat Agung dengan menerbangkan layang-layang buatan rumah, makan kue codfish, dan makan roti salib panas. Menurut Bermuda-Online.org, tradisi ini dimulai ketika seorang guru lokal dari Angkatan Darat Inggris mengalami kesulitan menjelaskan kenaikan Kristus ke Surga pada kelas sekolah Minggu-nya.

Dia membuat layang-layang, yang secara tradisional berbentuk seperti salib, untuk menggambarkan Kenaikan. Layang-layang Bermuda tradisional dibuat dengan kertas tisu berwarna-warni, ekor panjang, kayu, logam, dan tali.

Norwegia

Norwegia memiliki tradisi yang menarik untuk musim yang dikenal dengan Easter-Crime atau Paaskekrim. Pada momen tersebut, orang-orang di seluruh negeri ini membaca buku-buku misteri atau menonton serial detektif kejahatan yang disiarkan televisi, menurut The Norway Post.

Banyak keluarga juga pergi ke gunung untuk liburan sepekan, mulai Jumat sebelum Minggu Palma dan berakhir Selasa setelah Senin Paskah. 

Eropa

Di bagian barat laut Eropa, api unggun besar, yang disebut Api Paskah, dinyalakan pada hari Minggu Paskah dan Senin. Meski ada berbagai penjelasan tentang asal-usul Api Paskah, kisah Saxon yang paling umum adalah bahwa Paskah adalah waktu ketika musim semi mengalahkan musim dingin dan api akan mengusir kegelapan musim dingin. Namun, hari ini, makna api itu hanya untuk menyatukan komunitas. 

Swedia

Paskah dirayakan dengan makan telur, ikan haring, dan Jansson Temptation (kentang, bawang, dan acar sarden yang dipanggang dalam krim).  Tradisi paling menarik dari Swedia adalah bahwa pada hari-hari menjelang Minggu Paskah, anak-anak berdandan sebagai penyihir Paskah, mengenakan pakaian lama dan dibuang, menurut Sweden.se. Berjalan dari rumah ke rumah di lingkungan mereka, anak-anak berdagang lukisan dan gambar untuk mendapatkan permen.

Haiti

Di Haiti, Pekan Suci ditandai dengan parade warna-warni dan musik tradisional "rara" yang memainkan terompet bambu, marakas, drum, bahkan kaleng kopi. Menurut About.com, liburan ini adalah campuran dari tradisi Katolik dan Voodoo. Orang-orang Voodoo melakukan ziarah tahunan ke desa Souvenance. 

Dalam beberapa ritual, penganut voodoo yang taat akan memegang kepala kambing dan bagian lain, sebagai persembahan kepada roh, selama upacara di desa Souvenance, Haiti. Menampilkan pengabdian kepada roh, perayaan ditandai dengan drum, nyanyian, dan pengorbanan hewan. (ren)

Ribuan Warga Yahudi Israel Memaksa Masuk dan Gelar Ibadah di Masjid Al-Aqsa

Lebih dari 1.000 pemukim ilegal Israel memaksa masuk ke lokasi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada hari Minggu, 28 April 2024 untuk merayakan hari raya paskah

VIVA.co.id

29 April 2024