Viral Ibu Afghanistan Gendong Bayi Ikut Tes Universitas
- YouTube
VIVA – Seorang wanita di Afghanistan menjadi viral dan mendapat dukungan setelah lulus ujian universitas dengan usahanya yang luar biasa. Dalam sebuah foto yang viral, petani bernama Jahantab Ahmadi tampak duduk di tanah, dengan bayi di pangkuannya sedang mengerjakan ujian masuk universitas.
Foto itu diambil oleh seorang profesor di universitas swasta Nasir Khusraw, Afghanistan dan cepat menjadi viral. Itu karena kebanyakan wanita di negara itu buta huruf dan diperlakukan sebagai warga negara kelas dua. Foto itu mendapat banyak pujian dan bantuan keuangan untuk ibu tiga anak berusia 25 tahun ini.
"Saya tidak ingin kehilangan studi saya. Saya ingin bekerja di luar rumah. Saya ingin menjadi dokter, seseorang yang melayani wanita dalam komunitas atau masyarakat saya," kata petani yang berasal dari sebuah desa pertanian terpencil di provinsi Daikundi, seperti dilansir dari AsiaOne.
Ahmadi ikut ujian setelah melakukan perjalanan panjang dan sulit untuk mencapai ibu kota provinsi Nili. Dia membutuhkan waktu dua jam berjalan kaki melewati pegunungan dan sembilan jam di angkutan umum dengan jalan bergelombang.
Soal fotonya yang menjadi viral, Ahmadi mengaku bingung dan baru mengetahuinya. Awalnya, ujian yang diadakan di luar ruangan, Ahmadi duduk di meja dengan memangku bayinya, Khizran, tetapi karena bayinya terus menangis, untuk menenangkan dan tidak mengganggu peserta lain, Ahmadi duduk di tanah sambil mengerjakan ujian.
"Saya harus berkonsentrasi pada bayi dan kertas ujian saya," katanya.
Sementara itu, sejumlah warganet bereaksi positif terhadap foto Ahmadi. "Kamu adalah juara dunia sejati, kamu telah menunjukkan bahwa seorang wanita (etnis) Hazara bisa melakukan apa saja dalam kondisi atau keadaan apapun," tulis Nazar Hussein Akbari di Facebook.
Sementara lainnya mendoakan agar cita-cita Ahmadi tercapai. Aktivis hak-hak perempuan di Afghanistan, Zahra Yagana juga terkesan. Bahkan dia menghubungi Ahmadi dan akan membantu dia dan keluarganya agar bisa tinggal di dekat universitas sekaligus membantu kehidupannya. Sebuah kampanye GoFundMe oleh Asosiasi Pemuda Afghanistan diluncurkan untuk membantu membayar biaya kuliah Ahmadi.