Kenapa Langit Berwarna Biru, Bukan Ungu
- Pixabay/Josep Monter Martinez
VIVA – Warna biru sering dikaitkan dengan kesedihan, namun langit biru tanpa awan saat cerah pasti memiliki kekuatan untuk menghibur dan membuat ceria. Di balik keindahannya, apakah Anda pernah berpikir, kenapa langit berwarna biru.
Bagi yang masih bertanya-tanya, berikut ini penjelasannya seperti dilansir dari Metro, Selasa, 20 Maret 2018. Warna ini muncul dibantu oleh cahaya matahari. Cahaya dari matahari sebenarnya berwarna putih, yang tersusun dari semua warna pelangi, dan warna bergerak pada frekuensi yang berbeda.
Langit menjadi biru karena molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer bumi menyebarkan gelombang biru (panjang gelombang yang pendek) dari cahaya matahari lebih banyak daripada yang menyebarkannya (panjang gelombang yang panjang).
Namun, ketika melihat langit saat matahari terbenam akan tampak warna merah, oranye dan ungu. Itu karena cahaya biru telah bertebaran dan menjauh dari garis penglihatan. Atmosfer bisa menyebarkan cahaya karena medan elektromagnetik gelombang cahaya menginduksi momen dipol listrik pada molekul gas.
Orang mungkin bertanya mengapa langit tidak ungu, mengingat warna ini memiliki panjang gelombang terpendek di pelangi. Berada di luar spektrum warna, ungu terserap oleh lapisan atas atmosfer, dan tidak terus-menerus dipancarkan secara terang oleh sinar matahari.
Di samping itu, mata jauh lebih mudah menerima warna biru daripada ungu. Jadi bagian akhir dari teka-teki ini adalah soal cara mata menganalisa warna. Kita memiliki sel kerucut di retina yang menerima warna hijau, biru dan merah. Ketika menganalisis warna di langit, reseptor biru dirangsang lebih kuat dari dua warna lainnya.