Darurat Sampah di Laut Indonesia
- bbc
Akibat sampah ini pula, Indonesia terancam digugat. Sebuah laporan yang ditulis pegiat lingkungan Inggris menyebutkan bahwa Indonesia bisa dituntut di Mahkamah Kriminal Internasional sebagai salah satu negara yang paling banyak menyumbang sampah plastik. Pemerintah Indonesia berjanji untuk mengurangi sampah plastik di laut sampai 70 persen di 2025. Tidak ada lagi sampah yang dibuang ke alam, apalagi laut. Tapi apakah itu mungkin?
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menekankan perlunya kerja sama internasional untuk menangani sampah plastik di laut dan meminta agar tidak saling menyalahkan satu sama lain.
"Terkadang orang melihat Indonesia sebagai korban (sampah plastik di laut) karena posisi yang strategis," kata Luhut di Konferensi Kelautan Dunia PBB di New York.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selalu mengulang-ulang pesan untuk seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah ke laut, "Kita harus menjadikan laut sebagai beranda depan rumah, bukan di belakang."
Membuang sampah pada tempatnya saja tidak cukup untuk mengatasi masalah sampah. Tapi jangan pesimis. Selain menunggu janji pemerintah dipenuhi, berikut ini beberapa contoh inisiatif yang datang dari warga yang peduli dengan permasalahan sampah.
Gerakan Kota Tanpa Sampah mengajak warga untuk sedikit demi sedikit mengurangi produksi sampahnya. Sampah tidak lagi dilihat sebagai persoalan bersih dan kotornya lingkungan, tapi juga cerminan sistem produksi dan konsumsi.
Warga diajak peduli memikirkan persoalan-persoalan sampah. Misalnya, kampung bersih karena sampah diangkut oleh tukang sampah, tapi ke mana sampah itu diangkut? Sebelum mengonsumsi sesuatu, warga diajak berpikir mengenai akibatnya, yaitu sampah yang akan dihasilkan dari konsumsi tersebut.