Dianggap Sakral, Bekas Obama Makan di Warteg Diawetkan

Obama makan di warteg bareng chef Bourdain di Vietnam
Sumber :

VIVA – Pada 2016 lalu, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama sempat menghabiskan waktu menyantap hidangan khas Vietnam bersama koki selebriti Anthony Bourdain pada hari pertama perjalanan bersejarah Presiden ke Asia.

Warga Indonesia di AS Ikut Waswas Jelang Pelantikan Joe Biden

Keduanya makan di restoran Bun Cha Huong Lien di daerah ibu kota Vietnam, Hanoi. Alih-alih memilih restoran mewah, tempat makan Obama dan Bourdain itu justru tampak seperti warung makan biasa. Hanya menggunakan kursi plastik datar, meja kayu, dan peralatan makan polos.

Bourdain pun membagikan foto mereka saat tengah makan di akun Instagramnya. Ia menuliskan di kolom keterangan: kemampuan (menggunakan) sumpit Obama tepat sasaran.

Barack Obama Klaim AS Kini Lebih Terpecah-Belah

Koki selebriti itu juga menyertakan total biaya makan mereka yang hanya $6 di akun Twitter. Meski sudah terjadi dua tahun lalu, namun peristiwa itu kembali ramai dibicarakan di media sosial.

Hal tersebut lantaran meja tempat makan Obama dan Bourdain kini dibingkai dengan etalase kaca yang mengelilingi meja beserta kursinya. Bahkan piring serta peralatan bekas makan keduanya masih tersusun sebagaimana terakhir kali ditinggalkan.

Barack Obama Sebut Tuduhan Kecurangan Pilpres AS Lemahkan Demokrasi

Bourdain kembali mengunggah foto meja dan kursi dalam bingkai itu di akun Instagramnya. Dalam foto itu tertulis: ini adalah restoran di Hanoi, di mana kru kami mengabadikan (momen makan bersama) Obama dan Bourdain.

Tak ayal, foto tersebut menuai banyak tanggapan dari netizen. Beberapa berkomentar bahwa hal itu terlihat seperti di museum. Sementara yang lainnya menganggap aneh, meski cukup berkesan.

Hingga saat ini masih belum diketahui konfirmasi dari pemilik tempat makan tentang mengapa ia melakukannya. Namun prediksi VIVA, hal itu dilakukan untuk mengabadikan momen bersejarah di restoran tersebut.

Patrick Semasky/REUTERS

Resmi Dilantik, Joe Biden Serukan Persatuan dan Akhiri Perang

Dalam pidatonya, Joe Biden mengatakan demokrasi sangat berharga, tapi juga rapuh. AS sedang menghadapi saat yang penuh ujian.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2021