11 Korban Serangan Cairan Asam Jadi Model Catwalk
- Reuters
VIVA – Para korban serangan cairan asam di India ambil bagian dalam fashion show untuk memperingati Hari Perempuan Internasional. Sebelas wanita yang selamat dari serangan cairan asam itu melenggang di catwalk di Thane, Mumbai, Rabu, 8 Maret 2018.
Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari kampanye yang menyerukan agar penjualan cairan asam di India harus dihentikan. Selain itu, juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan dampak kekerasan terhadap perempuan di negara itu.
Para wanita yang mengambil bagian dalam acara tersebut mengenakan gaun warna-warni karena mereka berbicara tentang kepercayaan diri setelah mendapatkan bekas luka akibat serangan cairan asam yang mengerikan. Salah satu perempuan yang berpartisipasi dalam fashion show itu adalah Laxmi Agarwal.
Dia mendapatkan serangan cairan asam saat berusia 15 tahun, ketika dia menolak ajakan pernikahan dari seorang pria berusia 32 tahun. "Saya memilih untuk tampil dan bangkit. Kami tidak ingin penghormatan, kami ingin kesetaraan," kata dia, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat, 9 Maret 2018.
Laxmi mengusulkan kepada Mahkamah Agung India untuk mengeluarkan regulasi tentang penjualan cairan asam di China pada tahun 2013 lalu. Selain Laxmi, ada juga Deepmala Tiwary, yang ambil bagian dalam acara itu.
Acara ini melibatkan perempuan dari organisasi non-profit Acid Survivors and Women Welfare Foundation (ASWWF) dan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan isu serangan cairan asam. Lebih dari dua pertiga dari 1.500 serangan cairan asam di seluruh dunia setiap tahunnya diperkirakan terjadi di India.
Kebanyakan serangan itu dipicu rasa marah atau cintanya ditolak. Beberapa korban melaporkan serangan, karena takut akan pembalasan oleh pelaku, meskipun cacat yang diakibatkan sering membuat mereka ditolak atau diasingkan.