Kaki Diamputasi, Wanita RI Sukses Jadi Model di Singapura

Rosalina Oktavia
Sumber :
  • instagram.com/fashionforasocialcause

VIVA – Rosalina Oktavia menjadi salah satu model disabilitas yang menjadi sorotan di luar negeri. Wanita Indonesia yang kini menetap di Singapura itu hanya memiliki satu kaki setelah kaki kirinya terpaksa diamputasi karena kecelakaan motor pada 2010.

Momen Haru Penyandang Disabilitas Diberi Kaki Palsu oleh Ahmad Ali

Dokter terpaksa mengamputasi kaki wanita berusia 27 tahun itu lantaran operasi pertamanya gagal untuk memperbaiki tendon yang robek hingga salah satu arterinya dipotong dan menyebabkan kakinya membusuk. Dunianya menjadi berantakan setelah operasi yang dilakukan tiga tahun lalu di Indonesia.

Bahkan wanita yang dahulunya berprofesi sebagai seorang bidan ini khawatir tidak akan pernah menjadi model. Di sisi lain, dia merasa tak berguna karena pandangan orang di sekelilingnya.

Korlantas Polri Beri Bantuan ke Bocah SD yang Kecelakaan hingga Kaki Kanan Diamputasi

Akhirnya, dia memutuskan pindah ke Hougang, Singapura pada tahun lalu setelah menikahi kekasihnya, Don Kasunjith. Suaminya yang seorang fotografer pun melakukan beberapa pemotretan dan berusaha untuk mematahkan stigma model harus sempurna.

Perjalanan Karier Ayu Gani, Model Indonesia Sukses di Kancah Internasional

Sejak saat itu, Rosalina mendapat tawaran dari fotografer profesional untuk melakukan pemotretan tanpa kaki palsu, dan puncaknya datang ketika dia ditawari untuk melenggang di catwalk Singapore Fashion Runway, tiga bulan lalu. Setelah itu, dia menjadi duta untuk Models of Diversity.

"Modelling membantu saya mencintai tubuh saya dan menerima diri saya. Berjalan di Singapore Fashion Runway benar-benar impian saya yang menjadi kenyataan dan saya tidak pernah menyangka bisa melakukannya dengan satu kaki," katanya, seperti dilansir News.com.

Meski itu adalah pengalaman pertamanya melenggang di panggung mode dan ditonton banyak orang, namun dia mengaku tidak gugup. Yang dikhawatirkannya hanya kaki palsunya karena dia harus fokus pada kecepatan berjalan supaya tidak salah langkah.

"Jika Anda memutuskan untuk melakukan sesuatu, lakukanlah. Jangan biarkan orang lain mengalihkan perhatian Anda. Jangan biarkan pendapat orang lain memengaruhi Anda. Terpenting, jangan biarkan perbedaan atau kecacatan Anda menghentikan Anda," katanya.

Sejak berjalan di runway, wanita yang pernah bekerja paruh waktu sebagai model sebelum kakinya diamputasi itu, merasa telah melakukan sesuatu yang baik untuk dunia. Dia pun bersyukur atas dukungan dari pendiri Singapore Fashion Runway, Eileen Yap. Selain itu, suami dan prosthetist atau orang yang membuat kaki palsunya, Prokrip Desmond Lim. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya