Penggila Sneakers Wajib Tahu Sejarah 3 Sepatu Nike Ini
- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Penggila sneaker atau sneakerhead ada yang belum ke Jakarta Sneaker Day 2018? Buruan datang kalau tidak mau dibilang ketinggalan zaman.
Di acara yang sudah dimulai pada 1 hingga 3 Maret 2018 mendatang ini, Anda tidak hanya bisa berburu sneakers langka atau pemanis sneakers kesayangan, tapi juga bisa mendapat informasi tentang sneakers.
Di bagian depan sebelum pintu masuk ruangan acara yang terletak di lantai 8 The Hall Senayan City, kalian bisa menemukan sederet sepatu-sepatu lawas yang tersimpan apik dalam kaca bening. Sayangnya, tidak semua sepatu yang dipajang dalam kaca dilengkapi informasi tentang sepatu tersebut.
Kendati demikian, pengunjung jangan sedih, karena kalian bisa mencari tahu informasi dari beberapa sepatu di beberapa stan sepatu.
Misalnya, sepatu Nike Air Jordan XVII 2002 OG. Dalam keterangannya tertulis bahwa sepatu ini menjadi penanda kembalinya Michael Jordan dari masa pensiun. MJ yang sempat menjadi President of Basketball Operation di Washington Wizards saat itu mengundurkan diri. Dia menandatangani kontrak sebagai pemain lagi.
Model sepatu ini mengambil inspirasi dari musik jazz seperti yang terlihat di ujung strap yang terdapat balok not musik dan juga dari mobil Aston Martin. Model ini bisa dibilang cukup eksklusif karena kotaknya berbentuk hard case dan terdapat CD interaktif di dalamnya. Dengan harga US$200 atau sekitar Rp2,75 juta, sepatu ini menjadi yang termahal dari semua sepatu Air Jordan yang pernah dirilis saat itu.
Selain itu, ada sepatu yang baru dirilis ulang 2016 silam, Nike Icarus 93. Sepatu ini kembali diluncurkan bertepatan dengan 25 tahun rilis sepatu tersebut. Sepatu ini pertama kali dirilis tahun 1991. Sepatu model klasik yang hampir terlupakan ini cukup terkenal saat itu.
Ada juga sepatu merek Nike dari seri Nike Dunk Hi'FLOM' LIVESTRONG x Futura x Nike Sportswear. Rilis tahun 2009 dan hanya ada 24 pasang di dunia, sepatu ini dahulunya dijual dengan harga US$150 atau sekitar Rp2 juta.
Warna kuning yang ada pada sepatu ini merupakan simbol warna dari Livestrong, sebuah organisasi nonlaba asal Amerika Serikat yang mendukung penderita kanker. Sementara desainnya merupakan kerja sama antara Nike dan Futura bernama FLOM (for Love or Money). Lebih kerennya lagi, hasil penjualan sepatu ini seluruhnya disumbangkan untuk Lance Armstrong Foundation for Cancer Research.
Sementara pada hari kedua Jakarta Sneaker Day, akan ada agenda peluncuran sepatu Saucony. Sepatu ini meskipun belum akrab di telinga masyarakat Indonesia, ternyata sudah ada sejak tahun 1898 dan mulai merambah pasar Indonesia.