Di Sini, Rakyat Miskin Bisa Operasi Payudara Gratis
- Pixabay/ Hans
VIVA – Mungkin salah satu negara bagian di India ini menjadi wilayah di dunia yang memberikan operasi payudara secara gratis. Meski terdengar aneh, tapi pemerintah negara bagian India Selatan, Tamil Nadu benar-benar melakukannya.
Sebagian besar pemerintah menghadapi masalah kemiskinan dengan cara yang kuno, mencoba memastikan bahwa masyarakat tidak mampu mengakses makanan, air, tempat tinggal dan kesehatan dasar. Namun pemerintah Tamil Nadu justru memberi pendekatan yang berbeda, dan menjadi negara bagian pertama di dunia yang menawarkan operasi payudara gratis bagi wanita ataupun pria tidak mampu.
Prosedur ini didukung oleh departemen kesehatan setempat. Namun otoritas mencoba agar penyedia layanan asuransi juga bisa menutup biaya tersebut.
"Kenapa perawatan kecantikan tidak tersedia bagi yang miskin? Jika kita tidak menawarkan, mereka mungkin akan memilih jalan berbahaya atau mencari pinjaman dalam jumlah besar untuk melakukan itu," kata Menteri Kesehatan Tamil Nadu, C.Vijaya Basker seperti dilansir dari Oddity Central.
Baik pria atau wanita yang berharap bisa melakukan operasi payudara yang telah lama diimpikan bisa mendapatkannya secara cuma-cuma di sebuah klinik di Chennai, ibukota Tamil Nadu. Klinik tersebut telah menyediakan layanan operasi rekontruksi payudara bagi pasien kanker, tapi belakangan banyak mendapat permintaan untuk mengurangi atau memperbesar ukuran payudara untuk meningkatkan rasa percaya diri.
"Ada keuntungan psikologis. Banyak gadis yang memiliki payudara besar tidak berani keluar. Tidak ada alasan operasi ini dilarang untuk yang miskin," kata Dr V Ramadevi, Kepala Bagian Bedah Plastik di klinik itu.
Pemerintah Tamil Nadu selama ini dikenal dengan kemurahan hatinya. Dahulu mereka pernah menawarkan perhiasan dan tempat pernikahan gratis bagi kaum miskin, termasuk makanan. Namun soal operasi payudara gratis mendapat kritikan dari mantan direktur kesehatan publik, Dr.S Elango yang menyebut hal ini hanya buang-buang uang.
"Terdengar merakyat, tapi ini bukan program kesehatan masyarakat yang ideal. Menyedihkan kita hanya fokus pada kecantikan dibanding operasi untuk menyelamatkan nyawa," katanya. (mus)