Serunya Belajar Sambil Keliling Dunia di Dalam Kelas

Keliling dunia dari ruang kelas
Sumber :
  • VIVA/ Adinda Permatasari

VIVA – Mengajak anak-anak untuk mengenal dunia tidak harus benar-benar membawa mereka berkeliling dunia. Cukup dengan cara sederhana, mereka bisa mempelajari ragam budaya dari berbagai negara.

Berkaca dari Kasus Bunga Zainal, OJK Ungkap 6 Ciri-Ciri Investasi Bodong
Inilah yang didapat dari Cultural Day SMP Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan. Para siswa diajak menjelajahi berbagai negara dari dalam ruang kelas.
 
Mulai dari negara di Asia seperti Jepang, hingga ke berbagai negara Eropa seperti Belanda, Polandia, dan Rusia. Untuk membangkitkan suasana dari masing-masing negara tersebut, para siswa mendekorasi ruangan kelas dengan berbagai ornamen khas dari negara itu. Dan, tentu saja para siswa juga ikut mengenakan pakaian atau atribut khas dari negara yang dipilih.
 
Kepala Sekolah SMP Labschool Kemayoran, Yati Suwartini, mengatakan bahwa Cultural Day ini bertujuan untuk mengajak para siswa menyadari bahwa di dunia ini terdapat banyak perbedaan. Namun, dengan perbedaan itu mereka diajarkan untuk bisa hidup saling berdampingan
 
"Sebagai warga dunia, kita tidak bisa menutup diri, jangankan dunia, di Jakarta saja kita sadari ada warga asing yang hidup berdampingan. Ini sesuai dengan amanah Undang-Undang juga untuk mewujudkan perdamaian dunia," ujar Yati kepada VIVA di sela pelaksanaan Cultural Day di Labschool Kebayoran, Jakarta, Jumat 23 Februari 2018.
 
Untuk lebih memahami budaya dan sistem pendidikan di berbagai negara itu, dipilih pembicara dari warga negara bersangkutan. Mereka menjelaskan mulai dari tradisi, makanan khas, hingga bagaimana pendidikan di negara mereka masing-masing. Para siswa juga diajak untuk berdiskusi aktif dan saling mengeluarkan pendapat.
 
"Ini untuk membuka wawasan mereka. Dalam jangka pendeknya, kreativitas anak muncul. Mereka juga bisa mengaplikasikan bahasa Inggris dan berkomunikasi dengan orang luar. Mereka juga belajar bagaimana mengajukan ide dan critical thinking," tutup Yati.