Enam Kisah Cinta Paling Tragis dalam Sejarah

Cleopatra dan Marc Anthony
Sumber :
  • livescience.com

VIVA – Setiap orang ingin memiliki kisah cinta yang bahagia. Namun, kadang harapan tersebut harus berakhir duka.

William Shakespeare berhasil menulis kisah cinta paling romantis sekaligus tragis, Romeo dan Juliet yang terinspirasi dari kisah nyata pasangan kekasih di Verona, Italia tahun 1303. Kisah cinta itu masih sangat populer hingga kini.  

Berikut ini kisah cinta di kehidupan nyata dalam sejarah yang berakhir tragis, seperti dilansir dari Live Science.

Cleopatra dan Marc Anthony

Mereka bertemu pada tahun 41 SM, saat Romawi sedang kacau. Ratu Mesir tersebut mencoba merayu jenderal Roma tersebut. Keduanya saling jatuh cinta hingga akhirnya membentuk aliansi politik yang menyatukan Mesir dan Romawi.

Namun hal tersebut ditentang oleh Octavian, yang merupakan lawan politik Anthony, sehingga berakhir dengan perang pada tahun 31 SM. Dalam keadaan kalah, ratu yang dikenal memiliki kecantikan luar biasa itu bersama dengan kekasihnya memilih bunuh diri saat perang dibanding harus menjadi tawanan.  

Cleopatra dan Marc Anthony

Heloise dan Abelard

Sanam Teri Kasam, Kisah Perjuangan Cinta hingga Maut Memisahkan

Kisah cinta Heloise dan Abelard pada pertengahan abad ke-12 di Prancis juga ditakdirkan berakhir tragis. Abelard adalah guru privat Heloise yang usianya lebih tua 20 tahun. Kisah cinta tersebut ditentang oleh paman Heloise. Aberald pun langsung dikebiri setelah hubungan mereka terbongkar. Dia memutuskan menjadi pendeta dan Heloise menjadi biarawati. Meski tak pernah bertemu lagi, namun keduanya rajin berkirim surat hingga ajal tiba.

Mitos Cleopatra, Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-cantik Amat

Shah Jahan dan Mumtaz Mahal

Di Manakah Makam Cleopatra Berada?

Pernah dengar tentang Taj Mahal? Istana terkenal di India itu sebenarnya adalah deklarasi cinta yang dibangun pada abad ke-17 oleh Shah Jahan sebagai tempat peristirahatan terakhir atau makam untuk istri tercintanya.

Mumtaz Mahal adalah istri ketiga Shah Jahan, yang meninggal saat melahirkan. Hal itu membuat Shah Jahan sangat sedih, sehingga dia pun memerintahkan untuk membangun Taj Mahal. Setelah 23 tahun selesai, Mumtaz Mahal pun dimakamkan di Taj Mahal dan Shah Jahan menyusul pada tahun 1666.

Ines de Castro dan Raja Pedro

Ines de Castro menjadi asisten Putri Constance dari Portugal pada tahun 1340, yang mencuri hati suami Constance dan pewaris Tahta Portugal, Pangeran Pedro. Ketika Constance meninggal pada tahun 1349, Pedro yang sudah menjadi raja mencoba menjadikan Ines sebagai ratu yang sah, di mana saat itu mereka telah memiliki tiga anak.

Namun ayah Pedro menentangnya. Dia mengusir Ines dan membunuhnya. Tindakan tersebut memicu perang antara ayah dan anak. Ketika Pedro menang, dia menggali kembali makam Ines, membangunkan makam kerajaan, dan meminta pejabat kerajaan untuk mengakui Ines sebagai ratu mereka.

Ratu Victoria dan Pangeran Albert

Cinta yang dirasakan Ratu Victoria untuk suaminya, Pangeran Albert sangat dalam. Kematian Albert yang terlalu cepat pada 1861 di usia 40 tahun, menghancurkan hatinya.

Victoria pun mengenakan baju warna hitam selama sisa hidupnya dan menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam pengasingan. Ketika akhirnya dia meninggal pada tahun 1901, dia dikebumikan di pemakaman yang sama dengan suaminya. Pintu makamnya bertulis, "Selamat tinggal kekasih terbaik ku, di sini akhirnya aku akan beristirahat denganmu, di sisi Kristus, aku dan kamu akan bangkit kembali."

Andrew Jackson dan Rachel Donelson

Salah satu Ibu Negara Amerika Serikat yang paling kontroversial adalah Rachel Donelson, yang menikah dengan Lewis Robards dari Kentucky sebelum dia menikahi Andrew Jackson pada tahun 1791. Dia yakin bahwa mantan suaminya telah menyelesaikan perceraian mereka secara legal, namun kenyataannya Lewis tidak melakukannya hingga tahun 1793.

Akibatnya, dia tercatat menikahi dua pria atau poliandri. Dan lawan Jackson menggunakan masa lalu Rachel sebagai senjata agar Jackson tak menjadi presiden, dengan menyebut Rachel sebagai wanita tak bermoral.

Tekanan tersebut membuat kondisi jantung Rachel memburuk. Dia juga tidak pernah melihat Jackson menjadi presiden. Rachel meninggal dunia karena serangan jantung, dua bulan sebelum suaminya menjabat sebagai presiden AS. Jackson sangat kaget dan sedih sehingga dia dikabarkan memeluk mendiang istrinya itu sangat lama, dengan harapan Rachel hidup kembali.

Andrew Jackson dan Rachel Donelson

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya