Jangan Langsung Pakai Baju Baru Tanpa Dicuci, Ini Alasannya

Ilustrasi pakaian wanita.
Sumber :
  • Pexels/Unsplash

VIVA – Anda mungkin sulit menolak dorongan untuk segera mengenakan pakaian baru begitu keluar dari toko. Tapi, bagaimanapun Anda harus menahan diri dan mencuci bersih pakaian baru itu sebelum benar-benar memakainya.

5 Trik Biar Uang THR Gak Habis Buat Keperluan Lebaran

Karena seorang ahli dermatologis mengungkapkan, selain memikirkan tentang kebersihan, bayangkan juga berapa banyak orang yang menyentuh pakaian itu sebelum Anda. Mengenakan pakaian baru tanpa mencucinya terlebih dahulu bisa mengakibatkan dampak yang cukup buruk.

Menurut Donald Belsito, seorang profesor dermatologi di Columbia University Medical Center, mengenakan pakaian yang baru dibeli dari toko tanpa dicuci bisa menimbulkan iritasi, kudis, kutu, dan bahkan jamur kulit.

Buya Yahya Bongkar Hukum Memakai Baju Baru Ketika Lebaran, Ternyata Begini

Meski Anda sangat menyukai pakaian itu, orang sebelum Anda mungkin tidak menyukainya, dan juga bisa jadi menyebarkan kutu. Belsito, dalam sebuah wawancara di acara Today mengungkapkan, bahwa baik kutu dan kudis bisa jadi ditularkan melalui mencoba pakaian di toko.

Dan bukan hanya serangga, pakaian yang dibeli dari toko juga bisa menjadi sumber dari berbagai bahan kimia yang dapat merusak kulit. Menurut ahli dermatologis Linsey Bordone dari Columbia University Medical Center, mencuci pakaian baru sebelum menggunakannya, meskipun Anda membelinya secara online, tetap penting dilakukan.

Asal-usul Tradisi Beli Baju Baru Jelang Hari Raya Idul Fitri

"Ketika pakaian dikirim, pakaian-pakaian itu disimpan dengan menggunakan pengawet agar tidak ditumbuhi jamur selama proses pengiriman jika terdapat kelembapan," ujar Bordone kepada Self seperti dikutip The Independent.

Ilustrasi baju

Salah satu bahan kimia ini adalah resin formaldehida, yang umumnya digunakan pada pakaian untuk mencegah jamur dan menjaga kain tidak kusut.

Selain menjaga kain tetap rapi, pakaian dengan formadehida dalam bahannya bisa menyebabkan reaksi parah seperti eksim saat ditempelkan pada kulit. Terutama ketika formaldehida yang penggunaannya melebihi kadar bahan kimia yang diperbolehkan, yang sayangnya masih banyak terjadi.

Menurut Wall Street Journal, yang mempelajari studi tahun 2010 dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah Amerika Serikat, kelebihan penggunaan formaldehida pada pakaian masih sering terjadi meski ada aturan yang ketat.

Selain itu, pewarna dalam pakaian juga bisa menyebabkan reaksi alergi. Namun, sebagian besar dari maslaah ini bisa dihindari dengan mencuci pakaian baru sebelum menggunakannya.

Karena, menurut ahli dermatologi bersertifikat Will Kirby, Anda bisa terkena infeksi hanya dengan menyentuh pegangan pintu dan masuk ke dalam toko, kemudian Anda menempelkannya lagi ke pakaian yang Anda sentuh. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya