Italia Pesan Ribuan Lampion dari Pengrajin Malang

Salah satu pegawai lampion Achmad mengerjakan pesanan.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Pengrajin lampion di Jalan Juanda, Jodipan, Kota Malang, mengaku kebanjiran order saat memasuki Tahun Baru China atau Imlek. Jika biasanya per bulan hanya menerima order sekira 50 lampion, saat Imlek, pesanan meningkat menjadi ribuan lampion.

Lampion Macan Tanda Keberuntukan Imlek 2022 di Balai Kota Solo Roboh

"Ini baru saja selesai mengerjakan pesanan dari Italia, jumlahnya 2.500 lampion. Pesan bentuk bola dengan diameter 40 untuk kegiatan Imlek di Italia," kata Achmad Syamsudin, pengerajin lampion, Kamis, 8 Februari 2018.

Pengerjaan pesanan dari Negeri Pizza tersebut sudah dilakukan sejak Januari lalu. Pesanan ini dikerjakan oleh 11 pengerajin lampion. Harga untuk lampion yang dikirim ke Italia dibanderol sebesar Rp60 ribu per lampion.

Testimoni Pedagang Pernak-pernak Imlek Glodok, Laba Lebih Baik

"Harganya sama dengan yang dijual di lokal untuk ukuran diameter 40 harga Rp60 ribu. Biasanya setiap bulan menjual 50-an lampion, tapi waktu dekat Imlek begini bisa 4 ribuan lampion," ujar Achmad.

Achmad mengaku menggeluti bisnis lampion sejak tahun 2006. Awalnya Achmad merupakan pegawai salah satu pengrajin lampion. Sejak 2010 ia mulai menggeluti usaha lampion sendiri.

Polisi 'Bubarkan' Kerumunan Malam Imlek di Balai Kota-Pasar Gede Solo

"Di luar pesanan ke Italia biasanya yang paling banyak area Malang, Surabaya, Jakarta, Bali dan daerah lain di Indonesia. Awalnya belajar ikut orang, terus tujuh tahun lalu saya mulai belajar buka usaha sendiri," ucap Achmad.

Ada empat model lampion yang paling diminati, yaitu bola, silinder, oval, dan kapsul. Lampion yang dihasilkan Achmad harganya pun bervariasi, tergantung model dan ukuran diameter lampion yang dibuat.

Untuk diameter lampion paling kecil ukuran 25 diameter dibandrol dengan harga Rp25.000, per 5 diameter ada kenaikan Rp5.000. Sementara lampion model karakter dengan diameter 1,5 meter ia membandrol harga hingga Rp5 juta.

"Kalau harga masih sama, karena tidak bisa dinaikkan meski harga bahan baku banyak yang naik. Bahan baku lampion rotan, kain peles, kawat, dan lem," kata Achmad. (ase)

Lampu-lampu lampion untuk perayaan Imlek yang terpasang di kawasan depan Balai Kota Solo hingga Pasar Gede Solo.

Gibran Copot 1.000 Lampion Imlek di Balai Kota karena Picu Kerumunan

Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk mencopot 1.000 lampion yang terpasang di kawasan depan Balai Kota Solo hingga Pasar Gede Solo karena memicu kerumunan orang.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2022