Diskon Nutella Picu Kerusuhan di Prancis
- Facebook Nutella
VIVA – Selai cokelat hazelnut asal Italia, Nutella menjadi selai roti favorit hampir semua masyarakat dunia. Tak heran, tingginya minat masyarakat terhadap produk ini membuat harganya cukup mahal. Tak jarang membuat masyarakat untuk berpikir dua kali, ketika ingin membelinya.
Namun, sebuah jaringan supermarket asal Perancis membuat sebuah keputusan yang menghebohkan dengan memberi diskon harga selai itu hingga 70 persen. Harga normal Nutella sebesar 4,5 euro, atau setara dengan Rp75 ribu didiskon menjadi 1,41 euro, atau setara dengan Rp23 ribu per toplesnya.
Bukannya berdampak baik, keputusan itu malah memicu kerusuhan dengan warga di seluruh Perancis berebut untuk membeli di semua jaringan supermarket itu. Pembeli yang datang dari seluruh negeri berdesak-desakan mengantre untuk bisa mendapatkan selai itu lebih banyak.
"Orang-orang segera masuk, mendorong semua orang, memecahkan barang-barang. Kami hampir saja memanggil polisi," kata seorang pegawai di kota Forbach seperti yang dikutip dari Channel New Asia.
Karyawan lain di Revigny-sur-Ornain menyebut kejadian brutal itu tidak mengherankan, mengingat adanya diskon besar itu. "70 persen off? Itu adalah mencuri."
Kepada kantor berita Perancis, jaringan supermarket Intermarche meminta maaf kepada pelanggannya, dan mengatakan bahwa mereka "terkejut" dengan kekacauan tersebut.
Di sisi lain, perusahaan asal Italia yang merupakan pembuat Nutella, Ferrero pun menyayangkan keputusan Intermarche yang memberikan diskon secara sepihak, yang menimbulkan kekecewaan dan kebingungan bagi para konsumen.
Kejadian itu pun sempat diunggah di media sosial pada 25 Januari lalu. Dalam video itu terlihat para pekerja supermarket menunjukkan antrean panjang di luar supermarket Intermarche, dan pemandangan kacau ,saat para pembeli menyerbu masuk. Tak sedikit dari para warganet pun berkomentar.
"Serius??!! Semua ini hanya untuk Nutella," tulis warganet di twitter.
"Apakah akan ada hari Minggu, tapi saya tidak ingin mati," ucap warganet lainnya.