Pertimbangkan Ini Sebelum Beli Rumah untuk Investasi
- Pixabay/Jarmoluk
VIVA – Milenial seringkali disebut lebih memilih menghabiskan uang untuk traveling, ketimbang membeli rumah. Harga rumah makin tak terjangkau, ditambah gaya hidup yang cenderung konsumtif, membuat banyak milenial memendam impiannya untuk segera memiliki tempat tinggal.
Menurut Managing Director Synthesis Development Mandrowo Sapto Darmoro, milenial sebetulnya cukup mampu untuk membeli hunian di Jakarta. Dengan catatan, hunian tersebut ialah hunian vertikal, atau apartemen. Sebab, untuk harga hunian tapak sendiri sudah sangat sulit terjangkau untuk milenial.
Lebih lanjut, Mandrowo memberikan sedikit tips yang mesti diperhatikan bagi milenial ketika membeli hunian. Salah satu yang utama tentu saja lokasi. Seberapa terjangkau lokasi tersebut dengan tempat kerja atau aktivitas sehari hari.
"Kedua public transportation, minimal harus dua, karena kalau satunya kolaps masih ada yang lain," ungkap Mandrowo saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis 18 Januari 2018.
Senada dengan Mandrowo, Ayu Gani, seorang model yang juga merupakan generasi milenial juga memiliki pertimbangan serupa. Mudahnya akses menjadi pertimbangan penting bagi Ayu Gani dalam memilih hunian.
"Aku harus pilih yang banyak aksesnya, karena melihat seberapa jauh ke tempat aku bekerja," kata dia.
Di samping itu, ia juga selalu mencari tahu terlebih dahulu rekam jejak pengembang yang membangun hunian tersebut.
"Aku lebih ke developer, searching dulu, developer-nya apa, karena sekarang banyak kan bermasalah, kemudian tanya sertifikasinya apa, kemudian sistem pencicilannya juga," ungkap dia.
Sedangkan yang terakhir, menurut Ayu Gani, ialah tujuan dari seorang membeli hunian, apakah untuk dihuni atau hanya sekadar untuk investasi.
"Yang harus jadi pertimbangan juga, kita tempatin enggak? Kalau ditempatin harus yang nyaman, jadi kalau untuk investasi asal cocok itu oke sih," kata dia. (asp)