Mana Lebih Baik, Beli Rumah Dahulu Atau Nikah Dahulu?
- Pixabay
VIVA – Berdasarkan studi yang dilakukan Coldwell Banker Real Estate. Satu dari empat pasangan berusia 18 hingga 34 tahun memilih untuk membeli rumah bersama sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Karenanya tidak sedikit bagi pasangan saat ini yang mulai mencari cara bagaimana membeli sebuah hunian sebelum mereka menikah. Jika Anda ingin memiliki hunian sendiri bersama pasangan sebelum menikah, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti yang dilansir dari laman Time, Selasa 9 Januari 2018.
1. Ketahui pemasukan dan pengeluaran pasangan
Bukan hal baru jika Anda dan pasangan sudah mengetahui pendapatan masing-masing setiap bulan. Namun bagaimana dengan penggunaan kartu kredit? Jika Anda ingin mencicil sebuah hunian, pastikan Anda dan pasangan tidak ada yang memiliki sejarah buruk dalam hal pembayaran cicilan. Hal ini berpengaruh pada kepercayaan bank yang akan meminjamkan dana kepada Anda.
2. Membuat rekening bersama
Dengan membuat rekening bersama, Anda dan pasangan akan lebih mudah menabung. Anda masing-masing dapat menyimpan simpanan bulanan secara otomatis dari rekening masing-masing. Dengan cara ini akan mempermudah tabungan Anda tetap terjaga. Dan ini juga berpeluang mempercepat langkah Anda untuk membeli suatu hunian.
3. Tentukan bagaimana mengelola keuangan
Ketika Anda memutuskan untuk membeli suatu hunian dengan cara mencicil, pastikan Anda dan pasangan sudah siap untuk menanggung biaya bersama yang dibebankan selama beberapa tahun ke depan. Namun sebaiknya sebelum melakukan hal ini, bicaralah satu sama lain secara mendalam mengenai kesiapan dalam melakukan cicilan hunian tersebut, Usahakan untuk tidak membebankan kepada satu pihak saja. Apakah sesuai dengan pendapatan atau tidak.
4. Buat perjanjian hitam di atas putih
Tidak ada yang tahu bagaimana keadaan beberapa tahun ke depan antara Anda dan pasangan. Karenanya penting untuk membuat perjanjian di depan notaris dan pengacara, mengenai hak kepemilikan rumah, apakah atas nama satu orang saja atau keduanya. Hingga rincian biaya yang dikeluarkan, terutama jika dari Anda dan pasangan berkontribusi dengan jumlah yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerugian yang muncul jika terjadi hal buruk di kemudian hari.
5. Tetapkan atas nama siapa rumah tersebut
Anda dan pasangan harus memutuskan atas nama siapa hunian yang akan Anda beli. Ada tiga pilihan yaitu, satu orang pemilik tunggal, atau pemilik bersama. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pembagian ketika Anda mengalami masa-masa sulit. Terkadang pembagian harta secara adil sulit dilakukan. Karenanya tidak ada salahnya untuk menuliskan secara rinci, apa yang Anda miliki bersama dan bagaimana cara mendapatkannya.