Tips Mengatur Cahaya Lampu Rumah Agar Suasana Menenangkan
- Pixabay
VIVA – Rumah dengan luas yang kecil memang membutuhkan ketelitian dan perhatian untuk urusan dekorasi. Kita harus bisa memanfaatkan luas yang terbatas dengan baik dan benar.
Namun ternyata bukan hanya tata letak furnitur dan aksesori saja yang harus diperhatikan. Pencahayaan juga tak kalah pentingnya.
Teuku Rinaldi, Lighting Designer dan Consultant, saat ditemui dalam acara Philips Lighting LED 'Eye Comfort' talkshow di Rumah Maroko Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2017, mejelaskan pentingnya cahaya pada rumah.
"Terutama cahaya alami dari matahari karena dapat menyehatkan tubuh dan orang-orang yang tinggal di rumah tersebut. Namun cahaya buatan juga tidak kalah pentingnya, karena dapat membantu pada saat malam hari," katanya.
Ia menjelaskan, melihat gaya hidup saat ini, yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan dibanding di rumah, lampu tidak terlalu terang bisa jadi pilihan.
"Biasanya ketika pulang ke rumah, orang-orang lebih memilih untuk beristirahat dengan tenang. Maka menggunakan lampu dengan 2700 kelvin saja itu sudah cukup. Tidak perlu menggunakan lampu uang terlalu terang," ucapnya.
Masih menurutnya, meski lampu yang digunakan tidak terlalu terang, namun sebaiknya ditambah dengan lampu-lampu lain, seperti standing lamp atau model lain. Dengan begitu, ruangan akan terlihat cerah, namun tetap menenangkan.
"Jika orang dulu bilang, lampu rumah itu harus terang semuanya, lebih terang lebih baik. Namun sebenarnya tidak, lampu terang itu dapat memicu semangat dan tingkat kefokusan seseorang ketika bekerja. Jika energi sudah banyak dihabiskan di kantor, lalu kapan beristirahatnya?" ucapnya.
Jadi, sebaiknya gunakan lampu yang hanya dibutuhkan saja agar dapat beristirahat lebih tenang.