Jangan Pakai Sepatu di Dalam Rumah, Bakterinya Bikin Ngeri

Rata-rata ada 421.000 bakteri di sepatu yang memiliki sembilan noda berbeda.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Anda diajarkan sejak kecil oleh orang tua untuk tidak memakai sepatu di dalam rumah bukan tanpa alasan. Sepatu atau alas kaki benar-benar merupakan sarang bakteri.

Nikita Mirzani Tantang Shella Saukia Datang ke Rumahnya Ambil Sepatu Loro Piana KW: Katanya Nyali Lu Oke

Sebuah studi yang dilakukan peneliti di University of Arizona, Amerika Serikat telah menemukan bahwa rata-rata ada 421.000 bakteri di sepatu yang memiliki sembilan noda berbeda.

Tentu saja dari jumlah tersebut termasuk di dalamnya adalah bakteri E.coli (penyebab diare), Serratia ficaria (penyebab infeksi pernapasan) dan Klebsiella pneumoniae (penyebab infeksi kandung kemih).

Ingin Mesin Cuci Anda Bertahan Lama? Ini 8 Hal yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Cuci

"Kita berjalan menginjak banyak benda, seperti kotoran burung, kotoran anjing dan kuman di lantai kamar mandi umum, semuanya adalah sumber bakteri E.coli," ujar salah satu peneliti, Kelly Reynolds, yang dikutip dari Metro.co.uk, Senin 7 Agustus 2017.

Ia juga mengatakan bahwa hal unik dari sepatu atau alas kaki adalah ketika Anda menginjak benda lain seperti daun-daunan dan sampah, itu bisa berfungsi sebagai makanan bagi bakteri dan membantu mereka berkembang.

7 Cara Praktis Hilangkan Bau Sepatu Tak Sedap dan Anti Apek yang Efektif!

Tapi bukan hanya bakteri yang harus Anda khawatirkan. Studi lain yang dilakukan Baylor University menemukan, racun-racun yang berasal dari aspal jalanan juga bisa meningkatkan risiko kanker. Biasanya racun itu berupa partikel debu yang menempel di sepatu dan terbawa ke dalam rumah.

Jadi, masih mau pakai sepatu di dalam rumah? (ren)

Ilustrasi berolahraga lari. (unsplash.com/Clem Onojeghuo)

Suka Olahraga? Berikut Tips Memilih Sepatu yang Cocok

Memilih sepatu olahraga yang tepat bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga tentang mendukung performa Anda saat berolahraga.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025