Tips Ampuh Mengepel Lantai Agar Tidak Bau Amis yang Wajib Dicoba!
- Freepik.com
VIVA – Mengepel lantai merupakan salah satu kegiatan penting dalam menjaga kebersihan rumah. Namun, seringkali setelah proses tersebut, lantai malah meninggalkan bau amis yang tidak sedap. Masalah ini tentu mengganggu, apalagi jika Anda menginginkan rumah yang tidak hanya bersih, tetapi juga harum.
Lantas, bagaimana cara mengepel lantai agar tidak bau amis? Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda coba untuk memastikan lantai tetap bersih dan wangi.
Penyebab Bau Amis pada Lantai
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, penting untuk memahami penyebab bau amis pada lantai. Menurut laman Mulia Ceramics, ada beberapa alasan utama:
-
Kualitas Air yang Digunakan Air yang terkontaminasi oleh kotoran, bakteri, atau cairan karat bisa menjadi penyebab utama bau amis pada lantai. Jika air yang digunakan untuk mengepel tidak bersih, hasilnya justru akan meninggalkan bau tak sedap.
-
Kain Pel yang Kotor Alat pel yang jarang dibersihkan juga bisa menjadi sumber bau amis. Kain pel yang kotor akan menyebarkan kotoran dan bakteri ke seluruh permukaan lantai meskipun Anda telah mengepel berkali-kali.
-
Ember yang Tidak Bersih Ember yang digunakan untuk mengepel juga perlu diperhatikan kebersihannya. Jamur atau sisa kotoran di ember dapat mencemari air pel, yang akhirnya membuat lantai berbau.
Tips Mengatasi Bau Amis Setelah Mengepel Lantai
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengepel lantai agar bebas dari bau amis:
1. Pastikan Kain Pel dalam Kondisi Bersih
Sebelum mulai mengepel, pastikan kain pel sudah dicuci hingga benar-benar bersih. Bilas kain pel dengan air bersih sampai air bilasan tidak berubah warna atau berbusa. Jika memungkinkan, jemur kain pel hingga kering sebelum digunakan.
Selain itu, biasakan mencuci kain pel secara rutin menggunakan deterjen untuk membunuh kuman dan bakteri. Gantilah kain pel setiap tiga bulan sekali untuk menjaga kebersihannya.
Saat menyimpan kain pel, letakkan dengan posisi menghadap ke atas agar lebih cepat kering dan tidak lembap. Kain pel yang lembap cenderung menjadi tempat berkembangnya bakteri dan menimbulkan bau.
2. Gunakan Air Bersih dan Segar
Air yang bersih sangat penting untuk memastikan lantai bebas bau amis. Jangan gunakan air yang sudah keruh atau kotor untuk mengepel lantai. Jika air mulai terlihat butek, segera ganti dengan yang baru.
Untuk hasil maksimal, gunakan air hangat. Air hangat lebih efektif dalam mengangkat kotoran yang menempel di lantai, terutama pada lantai keramik.
3. Jaga Kebersihan Ember
Ember yang digunakan untuk mengepel juga harus dibersihkan secara rutin. Sikat permukaan ember hingga bersih dari jamur atau kotoran yang menempel. Setelah itu, bilas dan jemur ember hingga kering sebelum digunakan kembali.
4. Pilih Alat Pel yang Tepat
Gunakan alat pel yang sesuai dengan jenis lantai Anda. Beberapa lantai, seperti lantai kayu, tidak boleh terlalu sering terkena air atau menjadi terlalu lembap.
Ketika menggunakan alat pel dengan kepala berbentuk rumbai, gunakan gerakan menyerupai angka delapan untuk membersihkan lantai secara menyeluruh. Jika Anda memakai pel spons, gunakan gerakan maju mundur. Teknik ini akan memastikan seluruh permukaan lantai terjangkau dan bersih dengan sempurna.
5. Tambahkan Pembersih Lantai dengan Pewangi
Untuk menghilangkan bau amis, tambahkan cairan pembersih lantai yang mengandung pewangi. Beberapa produk pembersih lantai saat ini juga dilengkapi dengan antibakteri, yang tidak hanya mengharumkan lantai tetapi juga memastikan kebersihannya.
6. Gunakan Bahan Alami untuk Pewangi
Jika Anda menginginkan alternatif alami, tambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti lavender atau lemon ke dalam air pel. Selain memberikan aroma segar, minyak esensial juga memiliki sifat antibakteri yang membantu menjaga kebersihan lantai.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menjaga lantai rumah tetap bersih dan bebas dari bau amis. Kebersihan rumah sangat penting untuk menciptakan suasana yang nyaman dan sehat. Selamat mencoba!