Gen Z dan Milenial Lebih Pilih Sewa Rumah Daripada Angsur KPR, Ini Alasannya!

Ilustrasi impian Gen Z punya rumah
Sumber :
  • Freepik/xb100

Jakarta, VIVA –   Di tengah krisis perumahan yang melanda, generasi muda Indonesia, khususnya Gen Z dan milenial, menunjukkan kecenderungan yang semakin kuat untuk menyewa rumah daripada membeli melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Fenomena ini mencerminkan pergeseran tren hunian yang signifikan di kalangan generasi muda.

Catat! Ini Dia Cara agar Pengajuan KPR Cepat Diterima, Salah Satunya Kurangi Utang di Pinjol

Penyebab utama dari fenomena ini adalah kenaikan harga properti yang cepat, yang jauh melampaui pertumbuhan pendapatan. Selengkapnya, simak lebih lanjut ya!

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan tingkat kepemilikan rumah adalah kenaikan harga properti yang cepat, yang melampaui pertumbuhan pendapatan. Data dari Real Estate Indonesia menunjukkan bahwa 40 persen pengajuan KPR ditolak akibat jejak utang, yang sebagian besar dipengaruhi oleh pinjaman online. 

Gen Z dan Milenial Makin Ogah Angkat Telepon, Apa Sih Alasannya?

“Banyak generasi muda kini terpaksa tinggal jauh dari pusat kota untuk menyesuaikan anggaran mereka, sehingga harus menjalani perjalanan 1–2 jam setiap hari. Ini tidak hanya menyita waktu tetapi juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental.” ujar Sabrina Soewatdy, CEO & Founder Rukita, di Jakarta Selatan,  pada Rabu, 4 Desember 2024. 

Sewa rumah jadi pilihan Gen Z ketimbang KPR

Photo :
  • VIVA/ Syaharani Panca
Fahri Hamzah Sebut 1 Juta Rumah yang Dibangun Qatar Hunian Vertikal

Hal ini membuat generasi muda mencari alternatif, dan hunian sewa menjadi pilihan utama. Gen Z dan Milenial juga mengutamakan fleksibilitas dan kenyamanan dalam memilih hunian. Rukita menawarkan berbagai pilihan hunian sewa, seperti student housing dan coliving. Dari student housing yang cocok untuk Gen Z - mahasiswa, hingga coliving untuk milenial - profesional muda.

"Alasan mereka memilih hunian sewa, karena dari 50 ribuan orang yang tinggal di Rukita, sebagian besar Gen Z dan milenial. 55 persen Gen Z kebanyakan menyewa daripada membeli, dan 45 persen kalangan milenial, jadi mereka memilih alasan menyewa aja karena lokasinya yang strategis dan jarak kerja juga dekat, home service juga lengkap, ada cleaning service, housekeeping, keamanan terjamin, dan lain-lain," ujar Vice President of Marketing Rukita,   Lika Aprilia Samiadi menambahkan.

Layanan lengkap tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi penyewa. Hal ini memungkinkan mereka untuk menikmati hidup tanpa harus terbebani oleh tanggung jawab kepemilikan rumah.

Data dari Rukita juga menunjukkan bahwa 55 persen penghuni adalah Gen Z berusia 27 tahun ke bawah, sementara 45 persen adalah milenial usia 28 tahun ke atas. Sebagian besar dari mereka memilih hunian sewa untuk jangka panjang, dengan rata-rata masa tinggal 12 bulan. 

COO & Founder Rukita, Sarah Soewatdy,  menegaskan, “Bagi kami di Rukita, rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi merupakan fondasi bagi kebahagiaan hidup.”

Menariknya, 15 persen penyewa di Rukita adalah pasangan suami istri, menunjukkan bahwa generasi muda semakin terbuka terhadap hunian sewa sebagai solusi setelah menikah. Dengan demikian, jelas bahwa sewa rumah menjadi pilihan yang lebih menarik bagi Gen Z dan milenial, mengingat fleksibilitas, kenyamanan, dan layanan yang ditawarkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya