Paviliun Ramah Lingkungan, Tren Baru dalam Desain dan Konstruksi Masa Kini

Paviliun Ramah Lingkungan
Sumber :
  • ist

Jakarta, VIVA – Pameran IndoBuildTech 2024 menjadi ajang bagi perusahaan-perusahaan di sektor konstruksi dan arsitektur untuk memamerkan inovasi terbaru mereka. Salah satu sorotan utama pada pameran kali ini adalah paviliun ramah lingkungan yang semakin mendominasi tren global dalam desain dan pembangunan. 

Kasus Dugaan Korupsi Timah Dinilai Harus Diselesaikan dengan UU Lingkungan

Dengan fokus pada keberlanjutan, paviliun-paviliun ini dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan sekaligus menghadirkan estetika modern yang sejalan dengan prinsip green architecture. Scroll lebih lanjut ya.

Keberadaan paviliun ramah lingkungan tidak hanya menjadi simbol dari komitmen industri terhadap masa depan yang lebih hijau, tetapi juga mencerminkan perubahan paradigma dalam desain dan konstruksi bangunan. Di tengah tantangan perubahan iklim dan peningkatan emisi karbon global, paviliun ramah lingkungan menawarkan solusi yang konkret melalui penggunaan bahan-bahan daur ulang, pengelolaan limbah yang efisien, serta efisiensi energi dalam seluruh proses konstruksi dan operasionalnya.

Ketika Sampah Plastik Disulap Jadi Bangku Sekolah

Salah satu contoh yang menonjol dalam pameran ini adalah paviliun TOSTEM, yang merupakan bagian dari PT LIXIL Aluminium Indonesia. Mengusung tema keberlanjutan, paviliun ini tidak hanya menampilkan produk-produk terbaru dari TOSTEM, tetapi juga mengintegrasikan berbagai inisiatif ramah lingkungan yang menjadi bagian dari desain paviliun itu sendiri. 

Punya Manfaat Luar Biasa, Tanam Mangrove Bisa Mitigasi Dampak Bencana Hingga Perubahan Iklim

Selama pameran berlangsung, paviliun TOSTEM dilengkapi dengan wadah pengumpulan sampah plastik, kertas, dan kaleng. Antusiasme pengunjung dalam berpartisipasi di gerakan keberlanjutan terlihat dari banyaknya sampah yang terkumpul dan kemudian diolah lebih lanjut oleh komunitas pengelolaan sampah menjadi produk-produk daur ulang. 

Selain itu, paviliun ini menggunakan MDF board tanpa finishing, cat dan furnitur daur ulang, serta menyediakan merchandise dan tableware ramah lingkungan. Semua langkah ini bertujuan untuk menekan produksi limbah yang umumnya dihasilkan dalam sebuah pameran besar.

Ilustrasi lingkungan

Photo :
  • Pixabay

"Setelah merayakan 100 Tahun Wawasan TOSTEM, kami melangkah dengan merumuskan kontribusi yang bisa kami berikan kepada lingkungan 100 tahun ke depan. Oleh karena itu, kami meluncurkan PremiAL R100 yang merupakan profil aluminium 100% daur ulang," ujar Hiro Morokuma, Asia Region Marketing Leader dari LIXIL Housing Technology Asia, dalam sesi wawancara di pameran tersebut.

Keberhasilan mereka dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan ini mendapat apresiasi yang luas dari para pengunjung dan pelaku industri. Hal ini semakin diperkuat dengan penghargaan yang diterima TOSTEM, yaitu Best of the Best Residential Aluminum Windows & Doors serta Best Booth Experience, yang mencerminkan betapa inovasi-inovasi tersebut tidak hanya diapresiasi dari sisi lingkungan, tetapi juga dari sisi kualitas produk dan pengalaman pengunjung.

Lebih jauh lagi, peluncuran produk PremiAL R100 oleh TOSTEM dalam pameran ini menjadi bukti dari komitmen mereka terhadap masa depan yang lebih hijau. Produk aluminium 100% daur ulang ini mampu mengurangi hingga 80% emisi karbon, sebuah langkah yang sangat signifikan mengingat sektor konstruksi menyumbang 37% emisi karbon global. 

"Dengan menggunakan produk ini, kami dapat membawa kontribusi yang signifikan untuk keberlanjutan lingkungan," ujar Hiro Morokuma.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya