Strategi Efektif Membuat Rumah Kokoh dan Estetis di Daerah Tropis

Hunian di Daerah Tropis
Sumber :
  • IG @tanavila_matoa

VIVA Lifestyle – Indonesia, sebagai negara tropis dengan beragam keadaan cuaca, membutuhkan pendekatan khusus dalam desain rumah agar hunian yang dibangun tidak hanya awet dan kokoh, tetapi juga nyaman dan estetis. Desain rumah di daerah tropis perlu memperhatikan berbagai faktor seperti tata letak, material bangunan, ventilasi, pengendalian panas, dan penanganan air hujan. 

Menteri Ara Canangkan Gerakan Gotong Royong Bagun Rumah Rakyat, Aguan Siapkan Rp 60 M Per Tahun

Novriansyah Yakub, pendiri Principal Architect dan Atelier Riri, yang menekankan pentingnya memahami lingkungan dan kehidupan dalam merancang hunian yang ideal.

1. Tata Letak dan Orientasi

Mau Bangun atau Renovasi Rumah Bingung Sama Desainnya? Begini Tipsnya

Tata letak rumah dan orientasinya terhadap matahari adalah faktor krusial dalam desain rumah tropis. Posisi rumah harus direncanakan untuk meminimalkan paparan langsung terhadap sinar matahari yang intens, terutama pada siang hari. Orientasi timur-barat direkomendasikan untuk mengurangi paparan sinar matahari pada dinding-dinding utama rumah.

Penataan ruangan juga harus mempertimbangkan aliran udara. Membuat denah terbuka dengan ruang-ruang yang mengalir satu sama lain dapat meningkatkan sirkulasi udara alami, membantu menjaga suhu dalam rumah tetap sejuk, dan mengurangi ketergantungan pada pendingin udara.

Nikita Mirzani Janji Kerahkan Puluhan Kuli Bangunan untuk Robohkan Rumah Vadel Badjideh 

 2. Material Bangunan

Pemilihan material bangunan yang tepat sangat penting dalam desain rumah tropis. Material yang dapat menyerap dan melepaskan panas dengan cepat, seperti batu bata, beton, dan kayu, sangat cocok digunakan. Kayu, misalnya, memiliki sifat insulasi yang baik dan mampu menjaga suhu dalam rumah tetap stabil.

Penggunaan bahan-bahan alami lokal juga sangat dianjurkan, karena lebih sesuai dengan kondisi iklim setempat. Bambu, sebagai contoh, dapat digunakan untuk struktur atap atau elemen dekoratif karena ringan dan memiliki daya tahan terhadap cuaca tropis.

 3. Ventilasi dan Sirkulasi Udara

Ventilasi yang baik adalah kunci utama dalam desain rumah di daerah tropis. Ventilasi alami dapat dicapai melalui penempatan jendela dan pintu yang strategis, serta penggunaan ventilasi silang (cross ventilation) yang memungkinkan aliran udara masuk dan keluar dengan mudah. Hal ini membantu mendinginkan udara di dalam rumah dan mengurangi kelembaban.

Penggunaan langit-langit tinggi juga dapat membantu dalam sirkulasi udara. Ruang di atas kepala yang lebih besar memungkinkan udara panas naik ke atas dan keluar melalui ventilasi di bagian atas dinding atau atap. Pemasangan ventilasi atap atau jendela di bagian atas dinding (clerestory windows) dapat menjadi solusi efektif untuk memperlancar aliran udara.

Hunian di Daerah Tropis

Photo :
  • IG @tanavila_matoa

TanaVila Matoa, sebuah proyek yang dirancang oleh firma desain dan arsitektur Atelier Riri bekerja sama dengan developer RELIFE, adalah contoh konkret penerapan prinsip-prinsip desain rumah tropis. Kawasan ini terletak di Moh. Kahfi, wilayah selatan Jakarta, dan mengusung konsep "Tropical Rejuvenation" yang bertujuan menghidupkan kembali keindahan alam daerah tersebut dengan nuansa hijau yang menenangkan.

Hunian di TanaVila Matoa dirancang dengan memadukan gaya hidup modern dan sentuhan kemewahan. Setiap unit rumah dilengkapi dengan taman depan dan belakang yang menciptakan ruang hijau untuk relaksasi. Interior rumah dirancang dengan konsep open space dan atap tinggi (high ceiling) yang memungkinkan fleksibilitas dalam penataan ruang dan memberikan kesan luas.

"TanaVila Matoa menghadirkan dua tipe rumah mewah, yaitu tipe 77 dan 105, yang keduanya terdiri dari tiga lantai," kata Purwandito Syabarul Hakim, GM East Area.

"Namun, dalam acara soft-launching ini, tahap pertama pembukaan rumah yang dibuka ada di tipe 77 dengan luas tanah berkisar mulai dari 66–151 m2," sambungnya.

Konsep "Tropical Rejuvenation" diterapkan dengan menambahkan ruang terbuka hijau yang multifungsi. Ruang hijau ini dirancang sebagai taman bermain anak, tempat berolahraga, dan area duduk santai untuk menikmati aliran sungai kecil yang mengalir di kawasan perumahan. Desain ini memanfaatkan potensi alam sekitar, seperti kontur tanah yang menurun, untuk menciptakan perumahan dengan proporsi yang baik dan tidak saling menutupi.

Eksekusi konstruksi yang baik dan benar dari desain yang ada sangat ditekankan oleh Novriansyah Yakub. Pemilihan dan aplikasi bahan bangunan yang sesuai kebutuhan dan benar berpengaruh pada ketahanan bangunan dan perawatan yang diperlukan nantinya. Dengan demikian, fungsionalitas dan estetika rumah dapat bertahan lebih lama.

Pada acara soft-launching TanaVila Matoa, RELIFE mengumumkan pembukaan rumah dengan harga perdana yang terjangkau, mulai dari Rp1,5 M-an. Tahap pertama pembukaan rumah ada di tipe 77 dengan luas tanah berkisar mulai dari 66–151 m2. Berbagai promo menarik juga ditawarkan, termasuk emas sebesar 25 gram dan hadiah mobil listrik, untuk menarik minat calon pembeli.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya